BI: Tidak Ada Dasar Kegiatan Rush Money 25 November

Bank Indonesia turut menanggapi aksi rush money yang diisukan akan terjadi pada 25 November 2016.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Nov 2016, 13:27 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2016, 13:27 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia turut menanggapi aksi rush money yang diisukan akan terjadi pada 25 November 2016. BI yakin bahwa hal itu tidak akan terjadi karena tidak berdasar.

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengungkapkan dirinya telah menggelar rapat komite stabilisasi sistem keuangan beberapa waktu lalu. Dari hasil rapat tersebut dihasilkan sistem keuangan Indonesia saat ini sangat baik.

Agus juga menjelaskan, saat ini kondisi ekonomi Indonesia dalam kondisi baik. Di tengah dunia yang terus menunjukkan pelemahan pertumbuhan setiap tahun, Indonesia justru meningkat.

Tidak hanya itu, fundamental ekonomi Indonesia cukup baik dengan dibuktikan angka inflasi yang sampai saat ini terus terjaga di kisaran 3 persen. Di sisi lain, neraca transaksi pembayaran juga terjaga.

"Jadi saya tegaskan, tidak ada dasar kegiatan yang disebut rush," tegas Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu atau ajakan-ajakan yang tidak jelas sumber asalnya. Agus juga meminta masyarakat berpartisipasi dalam mempertahankan ekonomi RI.

Di kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang cukup bagus ini, sudah hal biasa jika ada satu pihak yang mengisukan hal-hal yang merugikan Indonesia.

‎"Pemerintah, Bank Indonesia, dan OJK siap siaga menghadapi gejolak apa pun dari dunia. Kalau ada isu itu, biasalah di AS kan ada perubahan segala macam, itu sudah mulai dikembangkan, intinya jangan terlalu terburu-buru, jangan terpengaruh," papar Darmin. (Yas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya