Kebijakan Donald Trump Tak Pengaruhi Sektor UMKM RI

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengaku kebijakan apapun yang akan dikeluarkan Trump tidak akan terlalu berpengaruh terhadap Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Nov 2016, 12:44 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2016, 12:44 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kebijakan yang bakal diambil oleh presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan tak terlalu mempengaruhi bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia. Sebagaimana diketahui, dalam kampanye Donald Trump cenderung mengusung sistem perekonomian tertutup atau menganut kebijakan proteksi terhadap produk dalam negeri sehingga akan mengkaji kembali sejumlah kerja sama perdagangan bebas.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, kebijakan yang akan diusung oleh Trump dalam kampanye tersebut kemungkinan besar tidak akan berpengaruh terhadap sektor UMKM Indonesia. Alasannya, ekspor UMKM Indonesia ke AS masih relatif kecil.

"Kalau saya lihat justru pangsa pasar kita UMKM untuk pangsa ekspor memang masih rendah. Kurang lebih 15,4 persen kontribusi UMKM untuk melakukan ekspor," kata dia dalam acara Rakornas Kadin di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Senin (21/11/2016).

Sementara dia menuturkan, justru pekerjaan rumah saat ini ialah mendorong UMKM merajai dalam negeri sendiri. Pasalnya, produki barang UMKM belum konsisten baik secara kualitas dan kuantitas. "Tapi yang kita harapkan bagaimana kita bersama pemerintah, bagaimana menguatkan UMKM ini melalui tuan rumah di negeri sendirinya dulu," ujar dia.

Dia menambahkan, tidak konsisten produksi UMKM ini juga merupakan kendala untuk melakukan ekspor. Dia mengatakan, tidak konsistennya produksi karena belum baiknya pengelolaan keuangan UMKM.

"Karena kendala ekspor juga Saya bilang masalah konsistensi. Konsistensi dari segi kualitas, konsistensi dari segi kuantitas. Karena UMKM kalau ekspor bulan ini 1.000 bulan depan belum tentu, kadang-kadang turun, karena modalnya dipakai untuk keperluan sehari-hari," tandas dia.

Sebelumnya pada 20 November 2016, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengaku kebijakan apapun yang akan dikeluarkan Donald Trump tidak akan terlalu berpengaruh terhadap Indonesia. Menurut JK Indonesia mampu bertahan dengan mengandalkan produktivitas dan pertumbuhan ekonominya yang cukup besar.

"Karena kita punya kelebihan, yaitu jumlah penduduk yang besar, maka produktivitasnya juga harus ditingkatkan agar pertumbuhan ekonominya juga besar," kata JK seperti dilansir dari Antara.

Demikian pula dengan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) diimplementasikan atau tidak, Indonesia tidak terpengaruh secara ekonomi karena Indonesia juga belum terlibat secara aktif dalam kaukus tersebut. "Yang khawatir itu kan, Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Kalau kita kan tidak ikut," JK menandaskan.

Donald Trump menang dalam pemilihan Presiden AS dengan perolehan suara elektoral (electoral votes) di atas lawannya Hillary Clinton, kandidat presiden dari Partai Demokrat. Trump dari Partai Republik pun menjadi Presiden AS ke-45 yang baru terpilih.

Hillary unggul dalam perolehan suara rakyat (popular votes) dalam hasil akhir penghitungan suara pada Rabu pagi. Akan tetapi, pemilihan presiden di Amerika Serikat ditentukan bukan oleh popular votes, melainkan electoral votes. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya