Mendag: Usulan Kerja Sama ASEAN-Pasifik adalah Ide Asli Wapres JK

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan, seluruh pimpinan negara tengah tunggu kebijakan Donald Trump.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Nov 2016, 19:45 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 19:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengusulkan pembentukan kerja sama baru bertajuk ASEAN-Pacific Alliance. Usulan ini dilontarkan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita mengatakan, seluruh pemimpin negara tengah menunggu kebijakan dari Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump termasuk soal kelanjutan kerja sama Trans Pacific Partnership (TPP).

"Tapi Pak Wapres melontarkan ide original, kenapa tidak bikin saja kerja sama baru ASEAN-Pacific Alliance," kata Enggar saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Saat Wapres JK mengungkapkan usulan tersebut di forum KTT APEC, Enggar mengakui, seluruh peserta yang merupakan para pemimpin dunia, pengusaha maupun investor dari berbagai negara menyimak dengan seksama.

"Ketika bicarakan perundingan perdagangan global melalui kerja sama baru itu, pada diam semua. Saya bilang, wah ide original juga nih," ujar dia.

Namun demikian, kata Enggar, usulan tersebut spontan disampaikan Wapres JK di APEC sehingga belum ada kajian apapun mengenai wacana tersebut. "Belum ada kajian, baru juga dilontarkan," tegas Enggar.

Paling penting, menurutnya, pemerintah Indonesia tetap mendorong terbentuknya perjanjian perdagangan yang dibuat China, yakni Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

"RCEP tetap jalan dong. Dipercepat, jangan di delay," harap Enggar.

Seperti diberitakan sebelumnya, usulan kerja sama ASEAN-Pacific Alliance dikatakan Wapres JK akan lebih baik dibanding yang sebelumnya diusung dalam TPP.

"Jika TPP gagal dalam perwujudannya, mengapa tidak membentuk kerja sama baru antara negara ASEAN dan pasifik. Ini akan lebih baik dibanding TPP," ungkap JK di sela-sela pertemuan APEC seperti dilansir dari Antara, Senin 21 November 2016.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya