Jawaban Salah untuk 5 Pertanyaan Umum Wawancara Kerja

Setelan yang sempurna untuk wawancara masih terasa sia-sia jika Anda belum berlatih menjawab pertanyaan umum wawancara kerja.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jan 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 07:00 WIB
Jawaban Salah untuk 5 Pertanyaan Umum Wawancara Kerja
Jawaban Salah untuk 5 Pertanyaan Umum Wawancara Kerja

Liputan6.com, Jakarta Setelan yang sempurna untuk wawancara masih terasa sia-sia jika Anda belum berlatih menjawab pertanyaan umum wawancara kerja. Anda bahkan mungkin telah kehilangan kesempatan yang ditawarkan sebelum Anda berjabat tangan dengan manajer HRD.

Jika Anda justru mempersiapkan untuk menjawab pertanyaan tertentu tentang tujuan Anda, pengalaman, dan minat dalam posisi penting, maka siap-siap CV Anda akan langsung dibuang ke tempat sampah.

Meskipun Anda mungkin akan mendengar pertanyaan yang sama selama berburu pekerjaan, tetap saja kemungkinan membuat kesalahan itu ada, terutama jika Anda menjawab spontan atau membuat kesalahan terlalu jujur dalam menjawab.

Jika Anda ingin membuat atasan terkesima, berikut lima jawaban untuk pertanyaan umum wawancara yang harus Anda terapkan, dilansir dari laman Cheatsheet.com, Rabu (11/11/2016):

1. Mengapa Anda mau bekerja di sini?

Jawaban yang salah: "Saya butuh pekerjaan", "Saya ingin kantor yang lebih dekat," atau "Tampaknya ini seperti perusahaan besar".

Jangan pernah menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban tersebut. Lebih baik, fokus pada apa yang menarik Anda ke perusahaan, seperti reputasi di industri atau produk-produk inovatif, dan sampaikan kalau kemampuan Anda bisa lebih berkembang jika bergabung dengan perusahaan ini.

Sebaiknya juga menghindari membahas faktor-faktor pribadi, seperti jarak kantor yang lebih dekat dari rumah atau berharap dapat gaji lebih baik.

Anda seharusnya menjawab tentang bagaimana Anda dapat membantu atasan, bukan bagaimana perusahaan membantu Anda. Kecuali,  jika Anda telah meneliti perusahaan dan ternyata keterampilan Anda sesuai dengan apa yang perusahaan butuhkan.

2. Apakah Kelemahan Terbesar Anda?

Jawaban yang salah: "Saya tidak memiliki kelemahan," atau "Saya seorang perfeksionis atau penggila kerja".

Jangan pernah menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban tersebut. Lebih baik, memilih kelemahan kecil yang tidak berpengaruh pada kemampuan Anda dan menjelaskan bagaimana Anda bekerja untuk mengatasi kelemahan ini.

Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda saat ini?

3. Mengapa meninggalkan pekerjaan Anda saat ini?

Jawaban yang salah: "Saya benci bos saya" atau "Saya tidak mendapatkan cukup bayaran".

Jangan pernah menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban tersebut. Lebih baik, bicarakan tentang bagaimana Anda sedang mencari peluang baru untuk tumbuh, menghadapi tantangan baru, atau lebih baik menggunakan keahlian Anda, atau bagaimana arah strategis perusaan Anda saat ini tidak lagi cocok untuk tujuan karier Anda.

4. Apa pekerjaan impian Anda?

Jawaban yang salah: "Saya ingin menjadi koki atau artistek atau perselancar profesional."

Jangan pernah menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban tersebut, kecuali jika Anda melamar pekerjaan di bidang tersebut. Lebih baik, Anda menjawabnya pertanyaan tersebut dengan membahas bagaimana pekerjaan saat ini sejalan dengan gairah dan minat Anda.

5. Apakah Anda memiliki pertanyaan?

Jawaban yang salah: "Tidak!" atau "Berapa gaji untuk posisi ini?" atau "Berapa hari saya akan mendapatkan libur?"

Jangan pernah menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban tersebut. Lebih baik, mengajukan beberapa pertanyaan bijaksana yang menunjukkan Anda tertarik pada posisi dan menunjukkan bahwa Anda memperhatikan selama wawancara. Hindari pertanyaan tentang gaji dan tunjangan. (Fitriana Monica Sari)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya