Imbas Kesepakatan OPEC, Harga Minyak Sentuh US$ 54 per Barel

Kesepakatan OPEC untuk membatasi produksi minyak masih memberikan pengaruh positif pada harga.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 02 Des 2016, 06:12 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 06:12 WIB
Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Liputan6.com, Jakarta Kesepakatan OPEC untuk membatasi produksi minyak masih memberikan pengaruh positif pada harga. Kesepakatan OPEC bikin harga menyentuh US$ 54 per barel.

Dilansir Guardian, Jumat (2/12/2-16), ini merupakan kenaikan tertinggi sejak setahun terakhir di tengah harapan pasar bahwa produsen besar OPEC akan memangkas produksi.

Hal itu berimbas pada kenaikan harga dari minyak acuan dunia, Brent yang naik lebi dari US$ 2 untuk berada di level US$ 54 per barel, reli menyusul kesepakatan yang diambil di pertemuan di Wina, Swiss beberapa hari kemarin.

"Pertemuan rabu kemarin benar-benar telah mengubah lansekap minyak dunia," tutur Sam Wahab, Direktur Riset Minyak dan Gas di Cantor Fitzgerald Eropa.

"Itu berarti di 2017, kita akan lihat harga minyak berada di kisaran US$ 55-60 per barel," imbuhnya.

Sam juga menambahkan, akan ada potensi kenaikan kembali jika negara-negara non OPEC penghasil minyak pun sepakat untuk memangkas produksi pada pertemuan 9 Desember nanti.

Rusia, negara non OPEC sepakat untuk mengurangi produksi. Mereka mengatakan akan memangkas produksi, langkah yang sejajar dengan OPEC sejak 15 tahun lalu. Azerbaijan, yang juga bukan negara pengekspor pun sepakat untuk memangkas produksi 1,8 juta per hari, untuk mengangkat harga.

Kesepakatan OPEC akan berhasil karena Sudi Arabia meninggalkan strateginya untuk membanjiri pasokan dunia dengan minyak, hanya untuk menyingkirkan gas shale dari AS di pasaran.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya