Liputan6.com, Nusa Dua - International Labor Organization (ILO) tengah mengadakan Asia Pasific Regional Meeting ke-16 di Nusa Dua, Bali. Dalam acara ini, Menteri Tenaga Kerja RI Hanif Dhakiri didapuk sebagai Ketua Sidang.
Berkesempatan sebagai tuan rumah dan juga pimpinan sidang, Hanif mengaku akan memberikan penekanan perlindungan terhadap para buruh migran yang ada di beberapa negara Asia Pasifik.
Hal ini seiring banyaknya perlakuan yang kurang menyenangkan atau ketidakadilan dalam mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja.
"‎Kita mendorong semua negara, baik negara pengirim atau penerima tenaga kerja migran ini biar bisa memberikan perlindungan baik dan manfat lebih baik kepada mereka khususnya," kata Hanif di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Selasa (6/12/2016).
‎Hanif menjelaskan, perlindungan yang harusnya didapat para buruh migran itu mulai dari proses rekrutmen hingga penempatannya. Untuk menegaskan hal ini, Hanif mengaku siap berkomunikasi dengan para pememimpin negara yang bersangkutan.
Selain itu, Hanif juga mendorong kepada negara-negara di Asia Pasifik untuk bisa menyetarakan kompetensi. Penyetaraan kompetensi ini menjadi penting demi meningkatkan kesejahteraan para pekerja tersebut.
Selama ini beberapa negara di Asia Pasifik memiliki kompetensi yang berbeda-berbeda, sehingga belum tentu pekerja yang berasal dari negara lain akan diterima dengan standar kompetensi yang diterapkan di negaranya tersebut.
"Harmonisasi ini penting ketika pekerja di Indonesia dia ini kita anggap cualified, kalau dia masuk ke asia pasifik dia juga harus cualified, jangan di downgrade. Ini kan menjadi penting terhadap adanya harmonisasi atau standarisasi kompetensi itu sehingga mobilitas tenaga kerja tidak terhalang‎," papar Hanif.
Dalam acara meeting tersebut, ‎setidaknya hadir 34 perwakilan dari negara-negara anggota ILO. Ke-34 perwakilan/Kedutaan negara anggota ILO untuk Kawasan Asia Pasifik dan Negara Arab di Jakarta yang menyatakan akan hadir adalah Kedubes Aghanistan, Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, India.
Selain itu, Iran, Irak, Jepang, Jordania, Kuwait, Laos, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Philipina, Qatar, China, Saudi Arabia, Singapura, Srilangka, Korsel, Syria, Timor Leste, Thailand, Uni Emirat Arab, Vietnam, Yaman dan Konjen Kepulauan Solomon di Jakarta.‎ (Yas)
Di ILO, Indonesia Suarakan Perlindungan Buruh Migran
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menuturkan penekanan perlindungan para buruh mengingat masih banyaknya perlakuan yang kurang menyenangkan
diperbarui 06 Des 2016, 18:00 WIBDiterbitkan 06 Des 2016, 18:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Cara Bijak Menghadapi Orang yang Selalu Merasa Benar, Jangan Emosi
Kulit Glowing dalam 7 Hari, Ini Tips Perawatan Diri yang Bisa DiCoba di Rumah
SKB Non CAT Adalah Tes CPNS tanpa Sistem Komputer, Begini Proses Pelaksanaannya
Produsen Laptop Axioo Tebar Dividen Interim Rp 29,2 Miliar, Catat Jadwalnya
Vernakular Adalah: Memahami Konsep Arsitektur Lokal yang Autentik
Erick Thohir Mau Bikin Bank Emas, Seperti Apa Bentuknya?
Pengertian Horizon, Jenis, dan Perannya dalam Ilmu Pengetahuan
Alasan Erick Thohir Usul Tenor KPR Diperpanjang Jadi 30 Tahun
Apa Itu Smoke Detector? Berikut Penjelasannya Cara Kerjanya
Cara Mengatasi Kantung Mata Secara Alami, Cara Praktis yang Bisa Dicoba di Rumah untuk Tampil Segar
Hubbud Dunya Adalah Penyakit Hati yang Berbahaya, Ini Ciri-Ciri dan Dampaknya
Mengenal Social Commerce, Revolusi Cara Berbelanja di Era Digital