Diguncang Gempa Aceh, 8 Tiang Listrik Roboh

Gempa Aceh berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (7/12/2016) pagi ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 07 Des 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 12:00 WIB
20161207-Gempa Bumi 6,4 SR Guncang Pidie Jaya Aceh-Indonesia
Warga mengamati sebuah bangunan yang roboh menyusul gempa 6,4 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Sejumlah bangunan di Kabupaten Pidie Jaya rusak akibat gempa yang tak berpotensi tsunami tersebut. (Zian Muttaqien/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Gempa Aceh berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016) pagi ini. Akibatnya, delapan tiang listrik penyulang roboh, dan tiga tiang patah. PT PLN tengah memperbaiki sarana tersebut.

General Manajer PT PLN wilayah Aceh Bob Syahril dalam laporannya menyebut meski terkena dampak gempa Pidie Aceh, sistem listrik masih terbilang aman. PLTU Nagan Raya kini tengah dalam proses pengoperasian turbin pascamati bersamaan dengan gempa pada pukul 05.04 WIB pagi tadi.

"Sementara PLTGU Arun 184 MW aman beroperasi," tuturnya kepada Liputan6.com, Rabu (7/12/2016).

Kemudian, kata dia, ada satu penyulang di area Lhoksemauwe Rayon Samalanganyang yang terdekat di pusat gempa masih padam.

"Saat ini dalam proses pemulihan (perbaikan). Ada tiga tiang patah. Daya pelanggan padam 0,8 MW," tuturnya.

Saat ini, masih ada dua penyulang di Area Sigli Rayon Merdue yang juga dekat dengan pusar gempa masih dalam pemulihan. "Ada delapan tiang roboh dalam proses pemulihan. Daya pelanggan padam sebesar 3,3 MW," katanya.

Sementara itu, Gedung Rayon Meredu rusak cukup berat dengan keretakan dinding dan Area Sigli rusak minor. "Secara umum pemulihan bisa terkendali dan terlaksana oleh PLN Wilayah Aceh," jelasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya