Pengusaha Prediksi Harga Minyak Masih Sulit Naik

Harga minyak dunia yang masih lesu dianggap menahan kinerja industri minyak dan gas.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Des 2016, 14:14 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 14:14 WIB
Harga minyak dunia yang masih lesu dianggap menahan kinerja industri minyak dan gas.
Harga minyak dunia yang masih lesu dianggap menahan kinerja industri minyak dan gas.

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha minyak dan gas yang tergabung dalam Indonesian Petroleum Association (IPA) menganggap industri minyak dan gas masih menghadapi tantangan berat dalam beberapa tahun ke depan. Harga minyak dunia yang masih lesu dianggap menahan kinerja industri tersebut.
Ā 
Presiden IPA Christina Verchere mengatakan, lemahnya harga minyak menyebabkan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi industri migas menurun. Sebab itu memerlukan dukungan pemerintah melalui reformasi peraturan dan kebijakan fiskal.

"Diperkirakan, harga minyak mentah dunia pada tahun-tahun mendatang tetap masih rendah. Kondisi ini perlu disikapi serius oleh para pemangku kepentingan dengan melakukan reformasi terhadap aturan terkait di industri migas sehingga menarik investor untuk datang ke Indonesia," kata dia di sela-sela acara Rapat Umum Tahunan (Annual General Meeting) IPA, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Ā 
Dia mengatakan, pemerintah telah berupaya menarik investasi masuk ke dalam negeri. Hal itu ditandai dengan banyaknya perubahan peraturan.
Ā 
Namun, di sisi lain masih banyak tantangan karena tiap pemangku kepentingan memiliki kepentingan yang berbeda.
Ā 
Dia mengaku, asosiasi dan pemerintah terus melakukan diskusi mengenai reformasi peraturan dan kebijakan fiskal. Beberapa hal yang menjadi topik diskusi antara lain revisi PP 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Ā 
Lalu, FGD terkait tata kelola gas, pengembangan lapangan laut dalam, penyederhanaan perizinan, implementasi Permen ESDM 38 Tahun 2015 tentang Percepatan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi Non-Konvensional, dan masukan untuk draft UU Migas yang baru.
Ā 
"Ke depan, kami akan terus bersama pemerintah untuk mencari formula dan implementasi yang tepat guna memperbaiki iklim investasi migas di Indonesia," tandas dia.
Ā 
Dalam rapat tahunan ini, asosiasi juga menentukan susunan direksi dan pengawas yang bertugas pada tahun 2017. Berikut susunanya:
Ā 
1. President Chritina Verchere
2. Vice president Dan L Wieczynzki
3. Vice president Bijan Agarwal
4. Secretary Ronald Gunawan
5. Treasurer Luca de Caro
6. Director I Tenny Wibowo
7. Director Hardy Pramono
8. Director Gunung Sardjono Hadi
9. Director Charles A Taylor
10. Director Nico Muhyiddin
11. Director Sammy Hamzah
12. Director Tumbur Parlindungan
13. Director Gong Bencai.
(Amd/Nrm)Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya