Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) meningkat menjadi 92,75 persen pada 2017. Dengan begitu ada tambahan sebesar 2 juta keluarga Indonesia yang bisa menikmati listrik.
Seperti yang dikutip dari bahan kinerja Kementerian ESDM, di Jakarta, Senin (19‎/12/2016). Rasio elektrifikasi terus meningkat dari 2015 sebesar 87,35 persen, 2016 sebesar 90,15 persen dan ditargetkan 92,75 persen pada 2017.
Direktur Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, ada peningkatan rasio elektrifikasi sebesar 2,6 persen, maka akan ada tambahan sebanyak 2 juta keluarga yang menikmati listrik tahun depan.
"Bertambah 2,6 persen minimal dari 65 juta KK. hampir 2 juta KK tahun depan," ucap Jarman.
Baca Juga
Jarman mengungkapkan, sesuai dengan data terakhir pertengahan 2016 maka rasio elektrifikasi Indonesia sebesar 89,5 persen. Artinya masih ada sekitar 7 juta kepala keluarga yang belum terlistriki.
"Kalau dikalikan empat orang dalam satu keluarga berarti hampir ada 28 juta yang belum mendapatkan listrik," ujar Jarman.
Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 98 persen pada 2019 agar hampir seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati listrik.
Untuk merealisasikannya pemerintah akan membangun infrastruktur kelistrikan, antara lain pembangkit, jaringan kelistrikan dan distribusi. Hal ini tentu membutuhkan dana, menurut Jarman dana tersebut berasal dari penghematan subsidi listrik dengan menerapkan program penyaluran subsidi tepat sasaran.
"Ini kita perlu listriki sesuai dalam target rasio elektrifikasi 98 persen di tahun 2019. Untuk itu lah dana yang diambil dari mana? Penghematan subsidi tidak tepat sasaran," ujar dia.
Jarman menjelaskan, program penyaluran subsidi tepat sasaran yang dimaksud dengan mencabut subsidi golongan pelanggan 900 Volt Amper (VA) yang masuk dalam kategori Rumah Tangga Mampu (RTM) jumlahnya mencapai 18,9 juta pelanggan.
"Kita harapkan masyarakat mampu mohon perhatiannya Ini semata mata untuk menolong saudara kita yang belum terlistriki," kata Jarman.
Advertisement