Sering Bangkrut di Akhir Bulan? Jangan Lakukan Hal Ini di 2017

Apakah Anda selalu merana karena kehabisan uang di akhir bulan?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 04 Jan 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 08:00 WIB
kantong-kosong-131120b.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda selalu gemetar ketika menerima lembar tagihan? Apakah Anda selalu merana karena kehabisan uang di akhir bulan? Ingin bisa beli rumah di tahun depan?

Memasuki tahun 2017, segera ubah kebiasaan-kebiasaan buruk menyangkut finansial agar bisa mewujudkan impian seperti membeli rumah. Mulai tahun depan, setop lakukan hal berikut ini seperti dikutip dari CekAja.com:

Membayar tagihan terlambat

Mereka yang paham soal uang tahu kalau terlambat membayar tagihan membuat mereka harus mengeluarkan uang lebih karena denda dan bunga yang makin tinggi. Kalau finansial Anda ingin sehat di tahun 2017, biasakan untuk membayar tepat waktu.

Kalau Anda punya masalah soal mengingat jatuh tempo, pasang fitur autodebet sehingga pembayaran akan ditarik secara otomatis. Anda juga bisa memasang alarm atau membuat catatan tanggal jatuh tempo yang ditempel di meja kerja. (Baca juga: 4 Hal yang Bikin Kamu Pintar Atur Uang di 2017)

Mengabaikan tabungan

Berdasarkan survei situs Bankrate di Amerika, sekitar 63 persen orang Amerika berkata tidak punya cukup uang untuk mengantisipasi kejadian darurat seperti mobil rusak tiba-tiba dan sakit tiba-tiba.

Hanya 73 persen dari peserta survei yang rela menyisihkan uang mereka untuk dana darurat. Survei yang sama juga menemukan bahwa satu dari empat orang Amerika lebih banyak punya utang kartu kredit daripada dana darurat.

Kalau Anda tidak ingin bangkrut di tahun 2017, mulailah memiliki tabungan dan dana darurat. Karena jika tidak dan tiba-tiba ada kejadian mendesak, mungkin Anda akan meminjam pada teman atau keluarga atau mengandalkan kartu kredit. Inilah yang membuat utang Anda semakin membengkak.

Pinjamkan uang


Mudah meminjamkan uang pada orang lain

Orang yang bebas utang sangat berhati-hati dengan uang mereka. Mereka tidak mudah meminjamkan uang pada orang lain dengan mudah. Karena meminjamkan uang apalagi jika finansial sendiri sedang pas-pasan dan dalam posisi tidak punya dana darurat malah menyengsarakan diri sendiri.

Penting diingat juga kalau ketika meminjamkan uang pada teman atau keluarga, uang Anda belum tentu kembali. Jadi daripada sebagai utang, pikirkan kalau uang tersebut sebagai hadiah untuk mereka.

Sangat mengandalkan kartu kredit

Apakah Anda sering menggunakan kartu kredit bahkan untuk pengeluaran-pengeluaran kecil? Kalau Anda ingin bebas bangkrut, gunakan lebih banyak uang tunai dan letakkan kartu kredit di rumah.

Kartu kredit memang menguntungkan karena bisa memberikan banyak diskon. Tapi kalau digunakan di luar kebutuhan, inilah yang berbahaya.

Suka membanding-bandingkan


                
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Ketika membuka media sosial, mungkin Anda sering merasa rumput tetangga memang terlihat lebih hijau. Entah dalam artian teman Anda selalu makan di restoran mewah, sering liburan ke luar negeri, pamer belanja barang branded, dan sebagainya.

Iri adalah wajar. Tapi buka berarti Anda jadi ingin mengikuti gaya hidupnya padahal sebenarnya keuangan pas-pasan. Anda kan tidak tahu kalau mungkin saja teman Anda membeli semuanya dengan berutang. (Baca juga: Kaleidoskop 2016, Enam Selebriti Indonesia yang Tersandung Masalah Finansial)


Menghabiskan waktu dengan orang yang tidak bertanggung jawab secara finansial

Orang dengan finansial yang sehat cenderung menghabiskan waktu dengan teman yang bisa mengatur uang, bukan teman yang boros.

Mereka paham kalau kebiasaan finansial yang buruk sangat mudah menular. Oleh karenanya, Anda harus tegas menolak ketika mendapat ajakan ke mal dari teman sangat suka belanja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya