OJK: Ekonomi Indonesia Positif di Tengah Perlambatan Global

Ketua OJK Muliaman Hadad menuturkan, ekonomi Indonesia baik tercermin dalam nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Jan 2017, 21:25 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 21:25 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ekonomi Indonesia tercatat positif pada 2016. Padahal, ekonomi global cenderung melambat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tinggi di saat negara lain cenderung melambat.

"Saya mencatat capaian kinerja ekonomi nasional masih positif.  Di saat banyak negara mengalami perlambatan pertumbuhan, PDB kita tetap dapat tumbuh cukup tinggi dan lebih baik dari tahun sebelumnya," ujar dia, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Dia mengatakan, perekonomian Indonesia baik  tercermin dalam nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Pada saat mata uang banyak negara mengalami depresiasi terhadap dolar AS, rupiah masih mencatat apresiasi," tambah dia.

Bukan hanya itu, pasar modal juga mencatatkan kinerja yang baik. Pasar modal Indonesia mencatatkan pertumbuhan terbaik kelima di dunia dan nomor dua di Asia Pasifik.

"Meskipun sempat mengalami tekanan, khususnya pada kuartal terakhir 2016, namun kami dapat sampaikan bahwa stabilitas sistem keuangan dan tingkat kesehatan lembaga jasa keuangan tetap terjaga," ungkap dia.

Dia bilang, capaian ini tak lepas dari kinerja semua pemangku kepentingan baik pemerintah, regulator dan dunia usaha.

"Saya mengapresiasi seluruh pihak, pemerintah, regulator, dunia usaha dan tentunya seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang solid," ujar dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya