3 Trik Jitu Negosiasi Gaji Saat Wawancara Kerja

Negosiasi gaji umumnya terjadi di bagian akhir suatu wawancara kerja.

oleh Dhita Koesno diperbarui 18 Jan 2017, 05:33 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 05:33 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Negosiasi gaji umumnya terjadi di bagian akhir suatu wawancara kerja dan merupakan bagian yang sulit dari proses wawancara. Hal ini pun akan akan membuat situasi yang serba salah sehingga membuat banyak orang pasrah saat bernego tentang gaji.

Kondisi yang umum terjadi adalah calon karyawan takut kalau minta gaji ketinggian tidak diterima, tapi kalau minta kerendahan malah bisa menyusahkan diri sendiri. Tidak jarang malah banyak karyawan yang langsung setuju dengan gaji yang ditawarkan, kalaupun terjadi nego, peluangnya juga  sangat rendah.

Agar tidak mengalami keadaan tersebut, Berikut ini tips bernegosiasi gaji saat mendapatkan pekerjaan baru seperti dilansir laman

Kare11.com:

1. Cari tahu kisaran gaji yang tepat untuk pekerjaan Anda

Ada banyak cara untuk mengetahui kira-kira berapa gaji yang tepat untuk pekerjaan yang Anda lamar, seperti menanyakan dengan teman yang berprofesi sama, bisa juga menanyakan kepada kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut (bila ada). 

Di zaman canggih seperti sekarang, Anda dapat mencari informasi lewat

web

atau situs tentang perkiraan gaji untuk berbagai profesi. Setelah yakin dan siap untuk wawancara gaji, sampaikanlah permintaan gaji Anda saat bernegosiasi.

2. Jangan mulai duluan

Saat wawancara, jangan sampai Anda duluan yang mulai menanyakan soal gaji, sebaiknya tunggulah pihak perusahaan atau pewawancara yang menyampaikannya. Hal ini demi menjaga etika. Saat sudah masuk dalam diskusi dan bernegoisasi, sebutlah secara spesifik gaji yang diminta.

Dengan memberikan nilai gaji yang spesifik dan bukan perkiraan akan menunjukkan bahwa Anda orang yang tegas mengenai keuangan dan menghargai nilai bisnis untuk diri sendiri. Jangan ragu, sebut saja sesuai dengan hasil riset data gaji yang sudah Anda lakukan pada tahap sebelum wawancara.

Fleksibel

3. Fleksibel

Jika pihak perusahaan tidak setuju dengan gaji yang Anda minta dan menawarkan lebih rendah, cobalah bersikap fleksibel, tanyakan saja kompensasi lain di luar gaji, seperti uang transport, uang pulsa, asuransi kesehatan atau bonus tahunan.

Jika cocok dengan yang ditawarkan perusahaan, terimalah tawaran tersebut, yang terpenting bekerja dulu, dan mengasah kemampuan serta bakat yang Anda miliki sehingga bisa memiliki pengalaman kerja. Tentu saja hal ini akan bermanfaat ketika ingin melamar lagi di perusahaan lain dengan posisi dan tawaran gaji yang lebih bai​k.

​Saat melakukan ​negosiasi gaji, ​yang perlu diingat bahwa ​Anda memperjuangkan hak yang ​memang seharusnya diterima, ​jangan pernah mengkhawatirkan status sebagai karyawan baru.

Jika yakin bahwa kompetensi dan ​keterampilan​ yang​ di​miliki bisa memberikan sumbangsih pada kemajuan perusahaan, maka yakinkan ​​perusahaan untuk bersedia memberikan gaji yang Anda harapkan. Yakinkan pula bahwa perusahaan​ pun​ tidak akan rugi menerima Anda sebagai pekerjanya.​​ Selamat mencoba​!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya