RI Bermimpi Jadi Lumbung Pangan Dunia di 2045

Sejauh ini produksi pangan nasional terus meningkat dan diharapkan terus berlangsung sampai 2045.

oleh Nurmayanti diperbarui 22 Jan 2017, 09:36 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2017, 09:36 WIB
Sejauh ini produksi pangan nasional terus meningkat dan diharapkan terus berlangsung sampai 2045.
Sejauh ini produksi pangan nasional terus meningkat dan diharapkan terus berlangsung sampai 2045.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Caranya dengan meningkatkan produksi pangan seperti beras, jagung, gula, kedelai, daging sapi, bawang putih dan lainnya.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono menyatakan ini merupakan keinginan Presiden Joko Widodo (JOkowi) yang meminta Indonesia terus menggenjot sektor pertanian.

"2045 sebagai momentum Kemerdekaan Indonesia yang ke 100. Indonesia diharapkan bisa jadi Lumbung Pangan Dunia," ujar dia di Bandung, seperti dikutip Minggu (22/1/2017).

Dia menuturkan, sejauh ini produksi pangan nasional terus meningkat. Seperti pada 2016 produksi padi mencapai 79,1 juta ton, naik 4,97 persen dari 2015 yang sebesar 75,4 juta ton.

Kemudian produksi bawang naik 5,74 persen dari 1,2 juta ton di 2015 menjadi 1,3 juta ton di 2016. Produksi jagung naik 18,10 persen dari 19,6 juta ton menjadi 23,2 juta ton.

Sedangkan produksi cabai naik 9,95 persen dari 1,9 juta ton di 2015 menjadi 2,1 juta ton di 2016.

Namun untuk kedelai, produksinya masih turun akibat masalah  cuaca, minat petani menanam kecil karena harganya yang tak kompetitif. Produksi kedelai hanya sebesar 0,89 juta ton di 2016 dari 0,96 juta ton di 2015.

Dia mengatakan, cara mencapai target produksi pangan antara lain dengan pemberian bibit, pembuatan embung, irigasi, penyiapan alat pertanian dan lainnya.

Bahkan untuk menjadi lumbung pangan dunia, pemerintah menyiapkan roadmap pengembangan komoditas pertanian strategis. Di mana, kenaikan produksi semua pangan nasional berlangsung bertahap.

Mulai dari padi, bawang, merah dan cabai pada 2016. Kemudian jagung di 2017, gula konsumsi di 2019, kedelai di 2020, gula industri di 2025, daging sapi di 2026, bawang putih di 2033.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya