Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno blusukan ke Sembalun Bumbung di kaki Gunung Rinjani. Di sana, Rini memberikan petuah pada anak-anak SD Negeri Sembalun 03. Rini juga bercakap-cakap dengan murid SD tersebut.
Kedatangan Rini adalah salah satu rangkaian kunjungan Rini bersama ratusan BUMN ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rombongan BUMN tersebut memberikan bantuan Corporate Social Responsibility untuk kawasan Mandalika, Ende dan Sembalun yang digadang bakal menjadi Bali kedua di Indonesia itu.
Baca Juga
Saat di Sembalun, Rini menyempatkan waktu sebentar untuk menjadi guru SD dadakan. Di sana, murid-murid kelas 6 antusias menyambut kedatangan Menteri BUMN itu. Di depan sekitar 30 murid SD, Rini memberikan petuah agar para siswa banyak membaca buku. Karena buku adalah jendela dunia.
Advertisement
"Mari anak-anak memanfaatkan perpustakaan untuk membaca, karena lebih banyak membaca maka akan banyak tahu dan akan lebih pintar. Apa saja ilmu bumi, sejarah, apa saja," ujar Rini di Lombok, Sabtu (28/1/2017).
Yang menarik, ada siswa yang bertanya kepada Rini, bagaimana menjadi seorang menteri. Belakangan diketahui siswa itu bernama Anasferidah.
Rini pun menjawab sambil memberi petuah. Jika ingin sukses, jangan pernah malu bertanya jika ada sesuatu yang belum dipahami.
"Adik-adik sekarang, harus semangat dan harus berani bertanya. Kalau ada yang tidak tau harus ditanyakan, supaya lebih paham," ujarnya.
Terakhir Rini mendoakan agar para siswa kelas 6 itu lulus ujian dan bisa meneruskan ke tingkat SMP. Di kesempatan itu juga seorang siswi bernama Citra Bella Qurani percaya diri membacakan puisi berjudul "BUMN Hadir untuk Negeri".
Selain pemberian CSR dan berbincang dengan murid-murid SD itu, Rini juga secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas. Dia juga bercengkrama dengan penduduk sekitar dan menari diiringi musik lokal.
Desa Sembalun, berada di sebelah utara kaki Gunung Rinjani, dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), merupakan desa dengan mayoritas penduduk petani bawang.