Jokowi: Beasiswa LPDP Harus Cetak SDM Berkualitas

Presiden Joko Widodo menyatakan‎ pada periode 2020-2030 Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Feb 2017, 16:45 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 16:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan‎ pada periode 2020-2030 Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi. Dalam kondisi tersebut, jumlah penduduk usia produktif Indonesia akan sangat besar.

"Artinya dalam kurun waktu 3 tahun sampai 13 tahun ke depan kita akan memiliki banyak sekali sumber daya manusia, SDM yang tengah berada pada puncak usia produktif," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/6/2017).

Untuk menyambut bonus demografi tersebut, lanjut Jokowi, pemerintah akan bekerja dan fokus bukan hanya pada upaya pemerataan akses pendidikan dasar dan menengah tetapi juga melakukan optimalisasi beasiswa melalui Lembaga Pengolaan Dana Pendidikan (LPDP).

‎"Hal penting untuk segera disiapkan karena dari data yang saya miliki menunjukkan bahwa proporsi SDM dengan kualifikasi pendidikan tinggi di Indonesia hanya 7,2 persen dari angkatan kerja. Bandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 20,3 persen atau negara-negara OECD sebesar 40,3 persen. Jumlah Insinyur per 1 juta penduduk Indonesia adalah 2.671, lebih rendah dari Malaysia yang 3.333 Vietnam 90.37 dan Korea Selatan 25.309," jelas dia.

Untuk itu kata Jokowi, dirinya ingin menekankan bahwa investasi di bidang SDM termasuk melalui pemberian beasiswa pendidikan tinggi maupun pendanaan riset yang merupakan investasi yang sangat penting bagi Indonesia untuk maju di masa mendatang.

"Selama ini LPDP telah melakukan pengelolaan sebagian alokasi dana pendidikan APBN dengan mekanisme pengelolaan dana abadi yang kemudian disalurkan dalam bentuk beasiswa untuk menempuh pendidikan S2 ataupun S3. LPDP sendiri telah menyalurkan beasiswa kepada 16.295 orang yang terdiri 8406 beasiswa dalam negeri dan 7.889 penerima beasiswa luar negeri," kata dia.

Namun Jokowi mengingatkan agar investasi dalam pembangunan SDM ini harus benar-benar fokus dan terarah. Untuk itu dirinya meminta agar program pelayanan rehabilitasi pendidikan untuk lebih dioptimalkan. Karena itu adalah instrumen pemerataan kesempatan bagi anak-anak bangsa yang berprestasi di seluruh pelosok tanah air, terutama yang berasal dari daerah-daerah tertinggal dalam pendidikan tinggi

"Itu artinya program beasiswa LPDP harus betul-betul fokus untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam bidang keilmuan yang menjadi unggulan dan prioritas kita naik di sektor maritim dan kelautan sektor energi sektor pangan serta sektor industri manufaktur sampai dengan sektor pengembangan ekonomi kreatif," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya