Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan mengakui harga cabai rawit merah memang paling bergejolak. Namun ‎menurut dia masih ada 3 jenis cabai lain yang harganya cenderung stabil.
Dia mengungkapkan, dari empat jenis cabai yang dijual di pasaran, hanya cabai rawit merah yang tingkat volatilitasnya tinggi. Sedangkan‎ tiga jenis cabai lainnya cenderung stabil.
‎"Dari empat (jenis) cabai, tiga cabai bagus (harganya)," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakara, Selasa (7/2/2017).
Advertisement
Oleh sebab itu, lanjut Enggar, masyarakat tidak perlu memusingkan kenaikan harga cabai rawit merah. Menurut dia, masih ada jenis cabai lain yang bisa dikonsumsi masyarakat dan harganya lebih stabil.
"Kan ada 3 cabai yang tidak bergejolak. Kan ada cabai rawit merah, cabai rawit merah keriting, cabai rawit hijau," tandas dia.
Seperti diketahui, harga cabai terutama cabai rawit merah semakin pedas. Harga cabai tersebut telah mencapai Rp 160 ribu per kg.
Sutamaji (50), pedagang Pasar Kebayoran Lama mengatakan, harga cabai rawit merah naik dari pekan lalu. Sebelumnya, harga cabai rawit sekitar Rp 120 ribu per kg.
"Rawit dari tiga hari lalu, sebelumnya Rp 120 ribu- Rp 110 ribu per kg," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017).
Kenaikan harga cabai, menurut dia, disebabkan oleh cuaca buruk sehingga pasokan berkurang. Sutamaji mengatakan, cabai rawit merah telah mencapai Rp 140 ribu per kg di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.
"Dari Induk Rp 140 ribu- 150 ribu per kg. Yang bagus Rp 150 ribu per kg. Kalau jual Rp 160 ribu per kg sebenarnya rugi. Mati 1 ons aja (kehilangan) Rp 16 ribu," ungkap dia.