Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun dalam 4 sesi berturut-turut pada perdagangan kemarin. Penurunan harga emas dipicu menguatnya mata uang dolar yang membuat harga emas lebih murah untuk mereka yang memegang mata uang lain.
Dolar menguat setelah munculnya pernyataan dari Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen. Yellen menyebutkan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Yellen juga memberikan komentar soal ekonomi dan kebijakan Donald Trump.
"Komentar positif Yellen mengenai penguatan pasar tenaga kera dan catatan bahwa inflasi menuju ke angka target 2 persen, kemungkinan bisa membuat the Fed menaikkan suku bunga acuan pada Maret," kata Brien Lundin, editor Glod Newsletter melansir Marketwatch, Rabu (15/2/2017).
Advertisement
Emas untuk kontrak April turun 40 sen untuk menetap di level US$ 1.225,4 per ounce. Sebelum pernyataan Yellen muncul, harga emas sempat diperdagangkan di level US$ 1.236.
"Tapi secara menyeluruh, emas relativ tak banyak bergerak pada hari itu, yang mana baik untuk komoditas tersebut," ujar Ross Norman, CEO Sharps Pixley.
"Yellen hawkish dan dolar reli, yang diperkirakan akan mengurangi kilauan dari emas,"