Pelindo II Siap Lepas 30 Persen Saham Anak Usaha

Pada 2017, Pelindo II memulai proyek-proyek strategis, termasuk kelanjutan dari proyek Terminal Kalibaru dan Proyek Pelabuhan Kijing.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Feb 2017, 10:10 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 10:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menetapkan bahwa pada 2017 merupakan tahun akselerasi (enhancement). Pelindo II secara komprehensif akan meneruskan transformasi dalam rangka mewujudkan kinerja unggul berkesinambungan dengan menjalankan peta jalan perusahaan (corporate roadmap).

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menjelaskan, ada beberapa aksi yang bakal dijalankan perseroan di tahun ini. Contohnya adalah perbaikan dan peningkatan dalam aspek operasional dan pelayanan, termasuk pengadaan, modernisasi alat, dan program pemasaran

Selain itu perserian juga akan mengembangkan anak perusahaan, membangun pembangunan infrastruktur pada pelabuhan-pelabuhan baru. mempersiapkan pembentukan holding," tutur dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (21/2/2017).

Pada 2017, Pelindo II memulai proyek-proyek strategis, termasuk kelanjutan dari proyek Terminal Kalibaru, Proyek Pelabuhan Kijing, Proyek CBL, Proyek Pelabuhan Sorong, maupun proyek Pelabuhan Patimban.

Guna mendorong pertumbuhan dan ekspansi bisnis, meningkatkan akses permodalan, serta memberikan competitive advantage, Pelindo II juga sedang mengeksplorasi dan mempersiapkan rencana pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) terhadap tiga anak perusahaan.

"Nantinya sekitar 30 persen dari jumlah keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia,” tambah Elvyn.

Elvyn juga mengatakan, sifat dan mekanisme logistik maritim yang telah bergerak dari pelayanan port-to-port menjadi door-to-door mengisyaratkan perusahaan untuk mendorong pengembangan penerapan konsep integrated chain port. 

Konsep tersebut memaksa mana pelabuhan di Indonesia secara bertahap melaksanakan dan mengembangkan inisiatif untuk melakukan kolaborasi operasional, inovasi berbasis IT, perbaikan konektivitas dengan industri dan pasar, harmonisasi stakeholders dan penanganan secara tepat isu-isu strategis yang berkembang. 

Oleh sebab itu, Pelindo II pun tak bisa berjalan sendiri. Perseroan melibatkan instansi-instansi pemerintah di sekitar lingkungan pelabuhan untuk mewujudkan hal tersebut. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada stakeholders kepelabuhanan atas pencapaian-pencapaian," tutup dia. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya