Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini sering terlihat di pusat-pusat keramaian keberadaan food truck atau mobil yang digunakan untuk berjualan makanan. Bisnis food truck memang cukup menjamur tak hanya di Jakarta tetapi juga di beberapa kota lain. Food truck in iparkir di pinggir-pinggir jalan dan juga di lapangan.
Makanan yang biasa dijual di food truck adalah makanan cepat saji. Burger, ayam goreng, kentang goreng, martabak, atau milkshake dan kopi susu.Â
Mulai ramainya orang berkecimpung di bisnis food truck ini bukan tanpa sebab. Jika dibandingkan dengan membuka restoran, bisnis food truck jauh lebih murah. Selain itu, food truck juga bisa langsung mendekat ke konsumen. Berbeda dengan restoran konvensional dimana pembeli yang harus menghampiri.Â
Advertisement
Membuka bisnis food truck memang cukup menantang. Cukup sulit tetapi menyenangkan. Ada beberapa hal yang berbeda jika dibandingkan dengan membuka restoran biasa.Â
Berikut ini beberapa ha yang perlu Anda ketahui jika ingin berkecimpung dalam bisnis food truck, seperti dikutip dari lifehack, Minggu (26/2/2017):
1. Mendapat izin sesuai aturan
Membuka sebuah bisnis Food Truck tidak sesederhana yang banyak orang bayangkan. Tidak hanya membeli mobil dan merombaknya menjadi dapur dan kemudian mulai memasak di dalam mobil itu di tempat parkir.Â
Anda harus melihat aturan daerah di mana Anda akan berjualan. Ada beberapa kota yang mengizinkan mobil parkir dimanapun tapi ada juga daerah yang tidak mengizinkan mobil parkir sembarangan. Oleh sebab itu, ketahuilah dahulu peraturan daerah untuk bisa membuka bisnis Food Truck.
Ini bukan bermaksud menakut-nakuti Anda tapi mengerti sejak awal aturan akan lebih baik untuk masa depan bisnis.
2. Tak perlu truk yang benar
Sudah pasti, untuk menjalankan bisnis Food Truck, Anda membutuhkan sebuah mobil. Namun Anda tak perlu meyiapkan truk seperti namanya. Anda harus menyesuaikan mobil yang bakal Anda setting menjadi Food Truck dengan makanan yang bakal dijual.Â
Tak perlu mobil baru, kadang membeli mobil bekas lebih irit. Pastinya, membenahi mobil tersebut agar bisa untuk memasak dan menyajikan makanan atau minuman juga membutuhkan modal yang tak kecil. Untuk melihat desain Food Truck, Anda bisa membuka situs seperti CommercialTruckTrader.com atau UsedVending.com.
3. Pemasaran sangat penting
Anda tidak bisa dengan tiba-tiba parkir di perempatan jalan dan kemudian ribuan pelanggan mengerubungi truk. Anda harus memikirkan cara pemasaran yang tepat sehingga Food Truck Anda disukai.Â
Saat ini, ada banyak cara pemasaran yang bisa Anda adaptasi. Di buku pemasaran maupun di internet banyak ahli pemasaran yang bercerita strategi atau cara agar sebuah produk bisa laku keras. Contohlah.Â
Salah satu cara yang bisa digunakan adalah mempromosikan bisnis atau Food Truck Anda melalui pesan singkat. Anda cukup menginformasikan produk yang dijual dan kemudian dimana posisi Food Truck pada jam tertentu. Media sosial seperti instagram juga menjadi salah satu sarana yang efektif untuk berpromosi.Â
4. Menghormati pengusaha lain
Membiasakan diri dengan peraturan-peraturan food truck di daerah Anda, memberitahu kepada asosiasi restoran dan lainnya harus Anda lakukan. Jangan semena-mena langsung beroperasi tanpa permisi.Â
Bukan berarti Anda bisa memarkir restoran dimanapun maka Anda akan beroperasi di depan restoran lain. Jangan pernah memancing  konflik. Anda harus berteman dengan semua pengusaha karena Anda pasti membutuhkan mereka.Â
5. Tak ada salahnya berutang
Kecuali Anda memiliki sumber daya keuangan yang besar untuk membayar semuanya secara tunai, Anda mungkin perlu seseorang untuk membiayai bisnis Food Truck. Anda bisa mencari pencanaan secara tradisional. Pergi ke bank dan mencari utangan.Â
Selain itu, Anda juga bisa mencari rekan kerja yang mau membiayai bisnis Anda. Nantinya, Anda tinggal membagi hasil keuntungan Food Truck dengan rekan tersebut. (Dian Ayu/Gdn)