Liputan6.com, Jakarta PT Astra International Tbk masih menunggu ajakan pemerintah dalam proyek pengembangan mobil pedesaan. Astra International melalui lini bisnis otomotifnya diharapkan bisa membantu proyek kendaraan ini.
Direktur Astra International Sudirman MR mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum melakukan pembicaraan secara resmi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait dengan hal tersebut. Sehingga dirinya belum bisa memastikan apakah Astra akan turut berkontribusi dalam proyek ini atau tidak.
"Mobil pedesaan yang sekarang digagas oleh (Kementerian) Perindustrian kami belum ada pembicaraan secara detail, kami juga baru tahu dari teman-teman media," ujar dia di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (24/2017).
Advertisement
Namun Sudirman berharap setelah purwa rupa (prototipe) kendaraan ini rampung, pihaknya akan ajak berbicara soal produksi mobil pedesaan ini.
"Memang pernah disampaikan oleh Pak Dirjen (Dirjen ILMATE I Gusti Putu Suryawirawan) bahwa nanti kalau prototipe-nya selesai, kami akan diundang untuk melihat, pada saat itu baru akan dibicarakan apa yang kira-kira kami bisa kontribusi terhadap itu. Jadi sampai saat ini belum ada pembicaraan sama sekali," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana mengajak sejumlah produsen otomotif besar dalam proses produksi mobil pedesaan. Rencananya, Toyota dan Daihatsu akan ditawarkan untuk ikut dalam proyek ini.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pihaknya akan berupaya menggandeng beberapa pihak untuk terlibat dalam produksi mobil pedesaan, termasuk produsen otomotif di Indonesia.
"Kami lagi coba untuk kerja sama dengan Toyota dan Daihatsu, mereka kan jual kendaraan terbanyak," ungkap dia.
Putu menjelaskan, kedua produsen otomotif Jepang ini diharapkan bisa memasok mesin bagi mobil pedesaan. "Terutama komponen kritikal seperti mesin dan transmisi,” kata dia.