Mantan Menteri ESDM Berbagi Pengalaman Hadapi Freeport Indonesia

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendatangi kantor Kementerian ESDM untuk berbagi pengalaman soal Freeport Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Mar 2017, 14:12 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2017, 14:12 WIB
Sejumlah Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendatangi kantor Kementerian ESDM.
Sejumlah Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendatangi kantor Kementerian ESDM.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendatangi kantor Kementerian ESDM. Kedatangan para mantan menteri ESDM tersebut untuk membicarakan permasalahan PT Freeport Indonesia yang saat ini sedang memanas.

Mantan Menteri ESDM di akhir pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II, Chairul Tanjung mengatakan, dirinya dan beberapa mantan menteri ESDM telah memberikan masukan kepada Kementerian ESDM terkait penyelesain masalah dengan Freeport. Sayangnya, Chairul enggan mengungkapkan masukan yang diberikan kepada lembaga yang saat ini dipimpin oleh Ignasius Jonan tersebut. 

"Adalah masukan untuk masalah Freeport Indonesia, namanya kita sebagai mantan pernah mengalami juga. Tapi masukan apa yang diberikan, coba tanya sama Pak Jonan" kata Chairul, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Sebagai mantan Menteri ESDM, tentunya Chairul memiliki pengalaman menghadapi perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Dia pun membagi pengalamannya ke pihak Kementerian ESDM.

"Saya orang yang pernah menyelesaikan masalah Freeport. Masalah Newmont ya tentu kita sharing pengalaman yang pernah ada," jelas dia.

Chairul berharap para pejabat kementerian ESDM dapat mengambil manfaat dari bergai pengalaman ini sehingga permasalahan Freeport Indonesia ini dapat segera terpecahkan dan hasilnya bermanfaat untuk bangsa. "Harapan saya, sebenarnya semua yang terbaik untuk bangsa ini bisa segera terjadi," tutup Chairul.

Untuk diketahui sejumlah mantan Menteri ESDM yang datang selain Chairul adalah Subroto, Purnomo Yusgiantiro, Kuntoro Mangkusubroto dan Darwin Zahedy Saleh. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya