Jasa Marga Pastikan Tak Ada PHK Meski Bayar Tol Bakal Non Tunai

Saat ini jumlah gerbang tol yang melayani transaksi non cash atau non tunai baru 24 persen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Mar 2017, 17:43 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 17:43 WIB
20150708-Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol Sampai 35 Persen Selama Lebaran-Jakarta 4
Kendaraan memasuki area gerbang tol Jagorawi, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Pemerintah mulai Selasa (7/7) pukul 00.00 WIB memberikan diskon tarif seluruh ruas jalan tol sebesar 25-35 persen sampai Rabu (22/7) pukul 24.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyatakan mendukung upaya pemerintah dalam menggalakkan less cash society atau transaksi non tunai untuk membayar tol.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani menyatakan dari saat ini jumlah gerbang tol yang melayani transaksi non cash atau transaksi non tunai (GTO) masih 24 persen. Penggunaan transaksi non tunai itu akan ditingkatkan di gerbang tol.

"Pada prinsipnya kami dukung non tunai itu dan perlu disampaikan sebetulnya walaupun tidak seluruhnya gardu Jasa Marga GTO tapi di gardu manual bsia menerima e-toll," tegas Desi di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Desi mengaku dengan peningkatan jumlah GTO tersebut secara otomatis juga meningkatkan pelayanan Jasa Marga dalam pengelolaan tol. Dengan tidak adanya lagi pembayaran secara tunai, maka bisa mengurangi antrean kendaraan di gerbang tol.

Tidak hanya itu, dia memastikan jika tidak lagi menggunakan tenaga manusia dalam pembayaran tol‎, pihak manajemen tidak mengurangi jumlah pegawainya.

Para pegawai di gardu-gardu tol ini akan dialihkan ke jalan-jalan tol baru yang pada 2017 akan dioperasikan oleh perusahaan.

"Jadi bukan berarti semua GTO terus tidak membutuhkan tenaga kerja di sana, kita tetap butuhkan, jadi nanti akan akan kita alihkan ke sana. Saya pastikan tidak akan ada PHK," ungkap Desi. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya