Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan 5 juta bidang tanah akan tersertifikasi pada 2017. Namun untuk seluruh bidang tanah tersebut bisa tersertifikat membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengatakan, anggaran untuk mensertifikasi 5 juta bidang tanah tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,8 triliun.
"Salah satu program b‎esar adalah tahun ini ditargetkan 5 juta bidang tanah harus dapat kita sertifikatkan, terutama melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis dan Lengkap (PTSL)," ujar dia di Kantor Kementerian ATR, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dia menjelaskan, untuk 2 juta bidang tanah diperkirakan memakan anggaran Rp 1,1 triliun. Sedangkan 3 juta bidang sisanya mencapai Rp 1,7 triliun.
"2 juta bidang sudah mendapatkan alokasi dan dari APBN 2017. Sedangkan sisanya, 3 juta bidang sedang kita perjuangan. Insya Allah akan terealisasi segera," ‎kata dia.
Menurut Sofyan, hingga saat ini, dari target 5 juta bidang tahan telah tersertifikasi sebanyak 30 persen. Rencananya tanah yang sudah memiliki sertifikat tersebut akan diserahkan kepada masyarakat pada bulan depan agar bisa dikelola.
"Sampai sekarang 30 persen, capaian sampai Maret. Pengukuran sudah berjalan. Rencananya di April atau Maret ini sudah penyerahan ke masyarakat. Target sasaran ‎kita ke seluruh Indonesia, ini untuk pemerataan," ujar dia.