Layanan BPJS Ketenagakerjaan Diklaim Bersih dari Calo

BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah bekerja sama dengan calo manapun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 23 Mar 2017, 17:32 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2017, 17:32 WIB
20160504- BPJS Ketenagakerjaan-Jakarta- Fery Pradolo
Petugas melayani warga pengguna BPJS di di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Salemba, Jakarta, Rabu (04/5). BPJS menargetkan 22 juta tenaga kerja dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.(Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto mengimbau kepada mitra investasi, termasuk perusahaan dan para pekerja untuk tidak percaya dengan tipu daya calo yang mengatasnamakan perusahaan.

Layanan BPJS Ketenagakerjaan dipastikan bebas dari praktik percaloan.  "Tidak ada calo," tegas Agus dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Dia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah bekerja sama dengan calo manapun. Sehingga diharapkan mitra investasi perusahaan tidak percaya dengan iming-iming pihak yang mengatasnamakan perusahaan.

"Saya imbau kepada mitra investasi untuk menolak jika ada calo yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan. Karena kami tidak pernah bekerja sama dengan calo manapun," jelas Agus.

Dirinya meminta agar semua kementerian atau lembaga maupun institusi menjaga tata kelola (governance) dengan baik dan menghindarkan praktik-praktik kotor.

"Saya minta agar semua menjaga governance praktik penyelenggaraan pemerintah yang bersih," Agus berharap.

Dijelaskan Agus, dirinya berada dalam sebuah perusahaan publik berbadan hukum. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selalu mengingatkan terkait pemberian atau ajakan pihak lain yang masuk dalam kategori gratifikasi.

"KPK mengingatkan ke saya kalau undangan gathering ke luar negeri tidak boleh, itu masuk gratifikasi. Jadi kita harus taat dan patuh," tegas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya