Jurus Pemerintah Genjot Ekonomi Indonesia

Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Mar 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2017, 17:00 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution saat menjadi pembicara dalam acara Bincang Ekonomi di Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (2/3). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyiapkan beberapa strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Strategi tersebut perlu ditempuh supaya ekonomi Indonesia bisa melaju kencang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan nasional perlu menggenjot infrastruktur. Lantaran infrastruktur Indonesia selama ini relatif tertinggal.

"Kenapa infrastruktur, karena itu yang tidak dibangun selama ini. Kita sudah tertinggal banyak, kalau kita tidak membenahi tak punya dasar membangun. Konektivitas tak jalan, pelabuhan kurang, pelabuhan udara kurang, jalan raya, semua serba kurang listrik apalagi, telekomunikasi juga sama," kata dia dalam acara Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial di Jakarta, Minggu (26/3/2017).

Kedua, dia mengatakan, pemerintah melakukan deregulasi dan debirokratisasi. Dia menuturkan, itu perlu dilakukan untuk meningkatkan peran serta investor, baik dalam negeri dan luar negeri.

"Kenapa, tidak cukup tinggi saving tabungannya, dan itu mudah lihat bukan hanya PMA, bahkan di pasar modal asing peranannya besar. Di pasar surat utang ada 38 persen asing, di pasar saham 50-an persen asing. Itu artinya apa, kita perlu dana dari luar untuk itu kita perlu deregulasi debirokratisasi," jelas dia.

Ketiga, pemerintah membangun beberapa sektor industri, khususnya industri dasar.

"Kenapa karena tidak punya industri dasar yang merupakan sumber impor paling besar, impor kita didominasi tiga kelompok industri, apa itu pertama besi dan baja dan turunnya. Kedua kilang dan petrokimia. Ketiga kimia dasar. 70-80 persen impor kita itu. Oleh karena itu didahulukan kalau melakukan tranformasi ekonomi," tambah dia.

Tentu, menurut Darmin Nasution, itu saja tidak cukup. Dia mengatakan perlu membangun industri yang terhubung satu sama lain.

"Kita harus membangun industri yang menghubungkan antara sektor agrikultur, hortikultura, tambang, dengan industri. Hanya dengan begitu membangun industri supaya perannya meningkat," tutur dia.

Di samping itu, pemerintah juga mengandalkan bidang lain yakni pariwisata. "Selain industri sektor lain pariwisata," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya