Ketidakpastian Politik Global Bikin Harga Emas Stabil

Harga emas pada kuartal ini menjadi yang terbaik sejak kuartal yang berakhir pada Maret 2016, sekitar 8 persen.

oleh Nurmayanti diperbarui 01 Apr 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2017, 09:12 WIB
Permintaan Menguat Harga Emas Makin Berkilau
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, New York - Harga emas stabil di akhir pekan ini seiring ketidakpastian politik global. Rencana pemilu beberapa negara di kawasan Eropa dilihat sebagai pendukung harga logam kuning mulia ini.

Melansir laman Reuters, Sabtu (1/4/2017), harga emas di pasar  spot sedikit berubah menjadi US$ 1.242,90 per ounce. Harga ini menunjukan penurunan pertama sebesar 0,5 persen di tahun ini.

Namun, harga emas pada kuartal ini menjadi yang terbaik sejak
kuartal yang berakhir pada Maret 2016, sekitar 8 persen.

"Dalam jangka pendek, faktor termasuk penguatan dolar
bisa menarik harga turun ke sekitar US$ 1.230 per ounce," kata Yuichi Ikemizu, Kepala Perdagangan komoditas Standard Bank
di Tokyo.

Namun, dia melihat secara fundamental harga emas masih bullish. Ini terutama dengan rencana pemilu negara Eropa seperti Perancis dan yang lainnya. "Jadi harga tidak benar-benar diharapkan jauh lebih rendah dari angka ini," lanjut dia.

Sementara harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$ 1.242 per ounce.

Sementara harga perak naik 0,1 persen menjadi US$ 18,09 per ounce, setelah menyentuh US$ 18,29, di sesi sebelumnya. Ini merupakan yang tertinggi dalam empat minggu.

Harga Platinum naik 0,3 persen menjadi US$ 945,80 per ounce, setelah memukul terendah dalam lebih dari dua minggu di posisi US$ 941.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya