Malindo Air Yakin Tingkat Keterisian Rute Brisbane-Bali Tinggi

Malindo Air melayani rute Brisbane-Bali menggunakan pesawat Boeing 737-900 ER atau 737-800 dengan kapasitas 180 penumpang.

oleh Harun Mahbub diperbarui 04 Apr 2017, 14:15 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 14:15 WIB
Malindo ke Ausie
Malindo Air buka rute Denpasar-Brisbane mulai 31 Maret 2017 (Liputan6.com / Harun Mahbub)

Liputan6.com, Jakarta Lion Air Group yakin bahwa tingkat kunjungan wisatawan dari Brisbane, Australia ke Bali, Indonesia bakal tinggi. Hal tersebut terlihat dari tingkat okupansi rute penerbangan Brisbane-Denpasar yang ditawarkan oleh Malindo Air, maskapai hasil patungan Lion Air Group dengan  Malaysia National Aerospace and Defence Industries (NADI).

Malindo Air meluncurkan rute baru yaitu Brisbane-Denpasar (pergi-pulang/PP) pada 31 Maret 2017. Pasar penerbangan rute ini cukup potensial terlihat di hari-hari awal peluncuran yang menunjukkan tren peningkatan, terutama keberangkatan dari Brisbane ke Denpasar.

Dari pantauan Liputan6.com di Bandara Internasional Brisbane, Senin 3 April kemarin, antrian calon penumpang yang hendak check-in sudah memanjang sejak loket buka pagi hari. Kebanyakan calon penumpang warga Brisbane yang hendak ke Bali.

Catatan pihak Malindo Air menunjukkan tingkat keterisian penumpang (load factor) untuk rute Denpasar-Brisbane di tiga hari pertama sudah cukup lumayan. Terutama penerbangan dari Brisbane dengan load factor sudah di atas 50 persen.

Dalam penerbangan Senin pagi kemarin, ruang pesawat Boeing jenis 737-900 ER atau 737-800 dengan kapasitas 180 penumpang dengan rincian 168 kelas ekonomi dan 12 penumpang kelas bisnis relatif penuh.

Hanya dua baris kursi paling belakang yang kosong. Adapun untuk penerbangan ke arah Brisbane, keterisian penumpang masih di bawah 50 persen.

Tingkat keterisian penumpang relatif optimal pada penerbangan dari Kuala Lumpur-Denpasar, dengan angka load factor rata-rata nyaris 100 persen. Penerbangan ruute Denpasar-Brisbane memang terkoneksi dengan penerbangan sebelumnya rute Kuala Lumpur-Brisbane.

"Pasar dari Kuala Lumpur ke Denpasar sudah jadi," kata Public Relation Manager Lion Air Group, Andy Saladin, seperti dikutip Liputan6.com pada Selasa (4/4/2017). "Dari Denpasar ke brisbane pelan-pelan dibangun."

Malindo Air kembali meluncurkan layanan penerbangan ke Australia. Setelah mengoperasikan rute Kuala Lumpur-Perth, maskapai dari Lion Air Group ini membuka rute Denpasar-Brisbane mulai Jumat 31 Maret 2017.

Malindo Air buka rute Denpasar-Brisbane mulai 31 Maret 2017 (Liputan6.com / Harun Mahbub)

Penerbangan setiap hari dari Kuala Lumpur ke Denpasar sekitar tiga jam. Transit di Denpasar satu hingga dua jam. Dari Denpasar ke Brisbane sekitar lima jam berangkat pukul 22.00 Wita.

Dari rute itu, penerbangan dari Brisbane resmi diluncurkan pada Sabtu 1 April 2017. Pesawat berangkat pukul 07.00 waktu setempat dan menempuh perjalanan sekitar lima jam sampai Bali.

Peluncuran penerbangan perdana itu ditandai dengan pemotongan kue. "Bagi warga Australia, Bali sangat sangat populer," kata General Manager Sales and Business Development Malindo Air, Ramdas Shivram, di sela acara peluncuran.

"Pembukaan rute ini bagian dari upaya kami mendukung program pariwisata Indonesia," katanya menambahkan.

Selama ini Australia memang masuk 10 besar negara pemasok turis ke Bali. Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho menyebutkan Australia di posisi kedua setelah China. Dari total 460.824 turis asing ke Bali selama Januari 2017, turis Australia sebanyak 95.515 orang.

Malindo Air adalah maskapai Lion Air Group berbasis di Malaysia. Bandara pengumpul utamanya (hub) di Bandara Kuala Lumpur dan Bandara Skypark Selangor.

Malindo Air kini mencatatkan frekuensi 800 penerbangan per pekan untuk melayani 48 rute. Malindo memiliki 16 pesawat jenis ATR 72-600, 23 Boeing 737-800, dan 6 Boeing 737-900.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya