Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mengaku jika kini asosiasi tengah mengembangkan padi varietas baru yang diberi nama M70D. Dengan varietas ini, Indonesia nantinya bisa memanen padi empat kali dalam setahun.
Mantan Panglima TNI ini mengungkapkan, berbeda dengan varietas lain, padi M70D bisa dipanen dalam waktu 70 hari. Dengan demikian, dalam satu tahun bisa dipanen sebanyak empat kali.
"Kalau ini bisa dalam 70 hari, dalam 1 tahun bisa tanam dan panen empat kali," ujar dia di Balai Kartini, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Baca Juga
Dia menjelaskan, jika di Jember, Jawa Timur, produksi padi rata-rata sebesar 9,6 ton per hektar (ha). Maka jika ditanam dengan varietas M70D akan menghasilkan 28 ton per ha dalam empat kali panen.
"Di Jember 9,6 ton per ha. Kalau tanam dalam empat musin 28 ton hasil per ha. Lahan (padi) ada 8,1 juta ha, kalau kita tanam tanam 2 juta ha saja, maka hasilnya 56 juta ton (gabah), menjadi 28 juta ton beras," jelas dia.
Advertisement
Menurut Moeldoko, jika 2 juta ha saja sudah menghasilkan 28 juta ton beras, maka sudah bisa memenuhi kebutuhan beras nasional hingga 60 persen. Sebab saat ini konsumsi beras di dalam negeri sebesar 36 juta ton.
"Kebutuhan 36 juta ton, dengan 2 juta ha bisa penuhi 60 persen kebutuhan," tandas dia.