Kapal Raksasa Asal Prancis Bakal Bersandar di Tanjung Priok

Kedatangan kapal asal Prancis ini menandai dimulainya pelayanan kapal yang terjadwal oleh CMA CGM dari dan ke Terminal JICT, Tanjung Priok.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Apr 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2017, 18:36 WIB
Bersandarnya kapal 'raksasa' berkapasitas 8.500 TEUs di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia.
Bersandarnya kapal 'raksasa' berkapasitas 8.500 TEUs di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara akan kedatangan kapal raksasa milik perusahaan pelayaran asal Prancis, Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA CGM) Otello.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, CMA CGM Otello adalah kapal peti kemas yang memiliki kapasitas 8.500 Teus dan panjang 334 meter. Kapal tersebut akan membongkar peti kemas impor sebanyak 844 Teus dan memuat peti kemas ekspor sebanyak 1.967 Teus. "Total bongkar muat kapal terebut menjadi 2.811 Teus," kata Barata, Sabtu (22/4/2017).

Kedatangan kapal asal Prancis kali ini menandai dimulainya pelayanan kapal yang terjadwal oleh kapal-kapal CMA CGM dari dan ke Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, yang dikelola oleh Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II). 

Pelayanan ini akan melayari rute ke Pelabuhan Los Angeles, Amerika Serikat (AS) secara regular tiap minggu dengan waktu bongkar muat Minggu-Senin dan dilayani maksimal 24 jam.

Seperti diketahui CMA-CGM membuka layanan baru, yakni Java South East Asia Express Services/Java SEA Express Services/JAX Services. Layanan ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat.

CMA CGM menggunakan 17 kapal yang bergantian datang ke JICT, sehingga bisa melayani servis direct call ke US setiap minggu di JICT. Rutenya adalah Tanjung Priok Jakarta – Laem Chabang Thailand - Cai Mep Vietnam – Los Angeles AS – Oakland AS.

Pada awal-awal ini memang belum memuat banyak peti kemas transshipment karena para pelanggan masih melakukan penyesuaian dengan dokumen transshipment langsung ke AS.

Namun CMA CGM menargetkan untuk membangun volume transshipment ekspor dari pelabuhan-pelabuhan di wilayah lain di Indonesia yg dibawa oleh kapal feeder domestik untuk dibawa langsung dengan kapal CMA CGM ini ke US. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya