Menko Darmin: Peringkat Kemudahan Berbisnis RI Akan Salip Vietnam

Saat ini posisi EODB Vietnam berada di peringkat 82. Posisi Vietnam ini juga naik dari sebelumnya ada di posisi 91.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Apr 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 13:00 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution saat menjadi pembicara dalam acara Bincang Ekonomi di Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (2/3). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat Kemudahan Berbisnis Indonesia (Ease of Doing Business/EODB) berada di peringkat 91 pada akhir 2016. Peringkat ini meningkat dari sebelumnya Indonesia berada di posisi 106.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan pemerintah masih terus melakukan reformasi perizinan di berbagai sektor demi meningkatkan peringkat tersebut. Peringkat kemudahan berbisnis di posisi 91 belum memuaskan bagi Indonesia.

"‎Ease of Doing Business, kita masih terus fight untuk itu, dan kita berusaha untuk kembali meningkat untuk tahun ini,"‎ kata Darmin di Gedung Bank Indonesia, Kamis (27/4/2017).

Berbagai sektor yang masih menjadi perhatian pemerintah adalah persoalan pembebasan lahan. Meski saat ini sudah ada paket-paket kebijakan tentang penyederhanaan pembebasan lahan, namun dalam pelaksanaannya, masalah pembebasan lahan ini masih belum maksimal.

Tak‎ hanya itu, perizinan berbagai investasi juga belum terlaksana dengan baik di daerah. Untuk itu sinkronisasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah masih terus dilakukan.

"Saya belum siap sampaikan angkanya akan naik di posisi berapa, tapi saya sudah punya gambaran di posisi berapa. Yang pasti kita akan salip Vietnam akhir tahun ini," tegas Darmin.

Seperti diketahui, saat ini posisi EODB Vietnam berada di peringkat 82. Posisi Vietnam ini juga naik dari sebelumnya ada di posisi 91. (Yas/nrm)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya