Bersepeda Ke Kantor? Pemkot Ini Akan Bayar Rp 726 Ribu

Bagi warga yang setuju untuk pergi ke kantor dengan bersepeda maka ia akan mendapat uang dari pemerintah kota Massarosa, Italia.

oleh Vina A Muliana diperbarui 30 Apr 2017, 06:47 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 06:47 WIB
20170421-Melihat Kenyamanan Bersepeda di Amsterdam-Antonius
Seorang anak mengendarai sepeda di sekitar kawasan kota Amsterdam, Belanda, Kamis (20/4). Seluruh lapisan masyarakat, tua muda memilih menggunakan transportasi sepeda untuk bepergian. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Demi bisa mengurangi polusi yang ada di kotanya, pemerintah kota Massarosa di Italia memberlakukan sebuah kebijakan yang unik. Pemerintah kota ini menggiatkan warganya untuk menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor.

Meski bukan kebijakan yang baru, ada yang berbeda dengan peraturan yang dibuat oleh pemerinta kota Massarosa. Melansir BBC.com, Minggu (30/4/2017), bagi warga yang setuju untuk pergi ke kantor dengan bersepeda maka ia akan mendapat uang sebanyak 50 euro atau setara Rp 726 ribu (kurs 1 euro = 14.537).

Proyek bersepeda ke kantor ini masih dijalankan dalam masa percobaan dengan mengikutsertakan kurang lebih lima puluh pegawai selama 12 bulan. Para pegawai yang mengikuti percobaan ini akan diberikan aplikasi khusus pada ponselnya yang akan menghitung berapa kilometer yang telah mereka tempuh menggunakan sepeda.

Nantinya, pemerintah Massarosa akan membayar 25 sen dari tiap kilometer yang ditempuh. Bisa diperkirakan, apabila penduduk kota ini bersepeda setiap hari ke kantor maka ia akan mampu mendapat 600 euro atau Rp 8,7 juta selama setahun.

Percobaan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak karena selain dapat mengurangi kepadatan lalu lintas, bersepeda juga memberikan nilai tambah dalam hal kesehatan.

"Kebijakan ini kami terapkan agar kota ini bisa semakin asri. Kami akan memberikan insentif bagi mereka yang memilih untuk menggunakan sepeda saat berangkat kerja," tutur pemerintah Kota Massarosa.

Federasi Kawan Bersepeda Italia bahkan mengungkapkan bahwa mereka sangat menyarankan hal ini untuk diikuti oleh kota dan negara lain selain Massarosa.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya