Cara Ajak Karyawan untuk Hemat Gaji Bulanan

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda berada di posisi supervisor, manager, atau team leader di tempat kerja atau sebuah perusahaan, Anda pasti punya karyawan dan beberapa bawahan di kantor.

Sebagai atasan, perlu untuk terus memberi motivasi dan arahan yang baik, namun pastinya apa yang disampaikan harus sesuai juga dengan perilaku yang Anda tunjukkan di tempat kerja.

Salah satunya saat memberi nasihat perihal keuangan, Anda pun harus berperilaku sesuai yang Anda ucapkan, hal ini bertujuan agar mereka bisa mengikuti saran dan mencontoh apa yang Anda lakukan.

Banyak cara yang bisa dilakukan dan ditunjukkan kepada karyawan ketika mengajak mereka berperilaku untuk hemat, beberapa cara berikut ini bisa dijadikan panduan berhemat bersama karyawan di kantor.

Seperti dikutip dari laman Inc, Selasa (2/5/2017), berikut ini cara mengajak karyawan untuk menghemat gaji bulanan:

1. Membawa makan siang

Sebagai pemimpin perusahaan, karyawan sangat mungkin mengikuti teladan yang Anda tunjukkan. Salah satu cara klasik yang bisa dilakukan untuk membantu karyawan menghemat, budayakan kebiasaan di kantor dengan membawa bekal sendiri dan dorong karyawan untuk melakukan hal yang sama.

Dengan membawa bekal makan siang dari rumah, karyawan dapat menghemat uangnya, daripada harus menghabiskan biaya makan di restoran atau kebiasaan pesan antar makanan.

Anda bisa mengaturnya dengan memberlakukan jam makan siang bersama-sama dengan para karyawan di ruang makan, sehingga mereka bisa mempelajari lebih lanjut tentang apa yang orang lain lakukan, cara ini juga bisa jadi ajang keakraban antarkaryawan di kantor.

2. Menjual pakaian dan mainan bekas anak-anak

Jika perusahaan Anda mempekerjakan orang-orang yang sudah berusia lanjut, pasti mereka punya banyak mainan atau pakaian bekas anak-anaknya di lemari, dan jika anaknya sudah beranjak dewasa, otomatis barang-barang tersebut sudah tak digunakan.

Anda bisa mengatur hari khusus bagi para ‘orang tua’ ini untuk mereka menjual pakaian atau mainan bekas yang masih layak pakai dengan harga diskon kepada karyawan muda di kantor yang lebih membutuhkan.

Mungkin juga dengan membuat bazar kecil di saat jam istirahat kantor. Dengan cara ini, setidaknya bisa menambah pemasukan bagi mereka, dan karyawan yang membeli juga bisa dapat harga lebih murah dibanding harus membeli di tempat lain.

Transportasi umum

3. Pergi ke kantor menggunakan transportasi umum

Biaya yang dikeluarkan saat Anda ke kantor menggunakan mobil pribadi tentu jauh lebih mahal daripada menggunakan transportasi umum, belum lagi biaya parkir dan biaya tol. Apalagi saat macet, biaya bensin pun jauh lebih boros.

Karenanya saat menggunakan transportasi umum ke kantor, seperti kereta, bis atau ojek online biarkan karyawan Anda mengetahuinya dan mengikuti cara Anda.

Pastinya berkendaraan umum saat ke kantor bukan hanya efisiensi biaya saja yang didapatkan, tapi juga efisiensi tenaga serta pikiran, tinggal duduk dan sampai di kantor.

4. Berbagi kendaraan

Tidak semua orang bisa bekerja menggunakan transportasi umum, karena beberapa alasan terkadang menggunakan transportasi umum justru dirasa lebih merugikan.

Jika Anda termasuk di antaranya, harus berkendaraan pribadi saat bekerja, pastikan untuk melakukan carpool (berbagi mobil perjalanan sehingga lebih dari satu orang perjalanan di dalam mobil), cara ini tentu lebih hemat karena biaya seperti bensin dan tol dibayar bersama pengendara lain.

Anjurkan karyawan Anda untuk melakukan hal yang sama agar mereka pun juga bisa berhemat seperti cara yang Anda lakukan.

5. Gunakan situs perbandingan harga online ketika ingin membeli barang

Berbelanja online sudah menjadi kebiasaan banyak orang saat ini, dan mungkin termasuk Anda. Untuk mencegah membeli barang yang lebih mahal, sebaiknya buat situs perbandingan harga online untuk barang-barang kebutuhan yang sering dibeli oleh Anda dan karyawan di kantor, umumkan kepada mereka. Jadi cara ini setidaknya memudahkan ketika ingin membeli barang yang sama secara berkelanjutan.

Jika Anda memberikan beberapa teknik berhemat di atas kepada karyawan, memang tidak ada jaminan mereka tidak akan menghabiskan tabungan.

Tapi setidaknya sebagai pemimpin Anda telah memberikan contoh dan teladan yang baik, cara tersebut setidaknya bisa menyadari orang-orang di sekitar Anda bahwa apa yang Anda lakukan akan berdampak baik dalam kehidupan.