Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,01 juta orang di Februari 2016. Angka pengangguran ini mengalami penurunan 10 ribu orang dibanding periode yang sama 2016 sebanyak 7,02 juta orang.
Kepala BPS, Suhariyanto yang akrab disapa Kecuk ini mengungkapkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia pada Februari 2017 sebesar 5,33 persen atau turun dibandingkan Februari 2016 sebesar 5,50 persen. Paling tinggi TPT di perkotaan 6,50 persen dan 4,0 persen.
Baca Juga
"Dari jumlah angkatan kerja 131,56 juta orang, jumlah pengangguran 7,01 juta orang di Februari 2017. Sedangkan 124,54 juta orang merupakan penduduk yang bekerja," kata Kecuk saat Rilis PDB Kuartal I-2017 di kantor BPS, Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Advertisement
Jika dilihat, jumlah pengangguran 7,01 juta orang di bulan kedua ini mengalami penurunan 10 ribu orang dari realisasi bulan yang sama 2016 yang sebanyak 7,02 juta orang. Sementara Agustus 2016, jumlah pengangguran sebanyak 7,03 juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan, Kecuk menambahkan, paling rendah 3,54 persen terdapat pada penduduk berpendidikan SD ke bawah. Sedangkan yang tertinggi, penduduk yang jenjang pendidikannya SMK dengan TPT 9,27 persen.
Pengangguran dengan tingkat pendidikan SMP, TPT tercatat 5,36 persen, penduduk dengan pendidikan SMA‎ mencatatkan TPT 7,03 persen. TPT untuk penduduk yang mengecap bangku kuliah Diploma 6,35 persen, dan pendidikan Universitas atau Perguruan Tinggi 4,98 persen.
Dari data BPS, jumlah angkatan kerja di Februari 2017 sebanyak 131,55 juta orang dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 69,02 persen. TPAK ini naik 0,96 persen dibanding Februari 2016 yang sebesar 60,06 persen.
"Jumlah angkatan kerja ini naik 3,88 juta orang dibanding Februari 2016 sebanyak 127,67 juta orang.‎ Dan meningkat 6,11 juta orang dibanding Agustus lalu yang sebanyak 125,44 juta orang," tandas Kecuk.
Â