Liputan6.com, Jakarta Perusahaan teknologi Apple mampu menduduki posisi sebagai salah satu perusahaan dengan perkembangan paling pesat di dunia. Selain memiliki banyak pengguna produk, Apple juga mengumumkan bahwa perusahaannya memiliki dana simpanan sebesar US$ 250 miliar atau setara Rp 3.300 triliun.
Selama 4,5 tahun terakhir, perusahaan teknologi ini memang mengalami peningkatan yang sangat baik. Melansir Phone Arena, Minggu (7/5/2017), di kuartal pertama tahun 2017 dana simpanan uang Apple terus bertambah US$ 3,6 juta setiap jamnya.
Saking banyaknya, jumlah simpanan uang Apple itu lebih besar dari simpanan mata uang asing milik Inggris dan Kanada jika digabungkan. Apple juga bisa memborong saham milik perusahaan sebesar Walmart dan Procter & Gamble, dan itupun masih bisa menyisakan uangnya.
Advertisement
Baca Juga
Agar bisa terhindar dari pajak besar, sebagian besar dana tersebut banyak disimpan di luar Amerika Serikat. Jika uang itu hendak ditarik kembali, Apple akan dikenakan pajak sebesar 35 persen.
Namun kabarnya, Presiden Donald Trump berencana memberikan pemotongan bagi perusahaan yang akan menarik uangnya ke AS. Pemerintahannya akan mengurangi pajak yang harus dibayarkan menjadi 10 persen.
Pada Selasa lalu, perusahaan yang bermarkas di California ini mengumumkan laba bersihnya mencapai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 146 triliun di kuartal pertama tahun 2017. Laba tersebut naik 4,9 persen.
Angka pendapatan perusahaan ini juga naik 4,6 persen menjadi US$ 52,9 miliar di periode yang sama. Salah satu pendorong peningkatan ini adalah pendapatan dari bisnis jasa seperti Apple Pay, iCloud dan App store yang yang mencatat kenaikan penjualan sebesar 18 persen menjadi US$ 7 miliar.
Â