Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menerima enam rangkaian kereta api baru dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKAÂ dalam waktu dekat ini. Saat ini enam rangkaian tersebut tengah dalam tahap penyelesaian.
Senior Manager Secretary, Public Relation dan CSR INKA, Cholik Mochamad Zam-Zam mengungkapkan rangkaian kereta baru ini semuanya memiliki kelas ekonomi. "Untuk KAI kita akan selesaikan 6 train sett. Insya Allah kita‎ kirim pada minggu ke dua Juni 2017," kata Cholik kepada Liputan6.com, Selasa (9/5/2017).
Enam rangkaian kereta produksi INKAÂ dengan kelas ekonomi ini akan memiliki kapasitas per gerbong 80 tempat duduk untuk gerbong biasa dan 64 tempat duduk untuk gerbong yang dilengkapi fasilitas difabel.
Advertisement
Dalam satu rangkaian rencananya akan terdiri dari ‎8 gerbong memiliki 80 tempat duduk dan 2 gerbong memiliki 64 tempat duduk dan 1 gerbong makan dan pembangkit. Dengan begitu, dalam satu train sett akan memiliki 768 tempat duduk.
Baca Juga
Jika enam rangkaian baru kereta produksi INKA ini bisa diserahkan ke KAI tepat waktu, maka akan menjadi amunisi baru bagi KAI dalam meningkatkan volume tambahan ‎dalam penyelenggaraan operasi angkutan Lebaran 2017.
Adapun dengan 6 rangkaian kereta tambahan tersebut, maka akan ada 4.068 kursi tambahan yang akan dijual kepada masyarakat yang belum mendapatkan tiket mudik Lebaran tahun ini.
sebelumnya, KAI telah menjual tiket 16 kereta tambahan untuk 38 perjalanan pada 16 April pada pukul 00.01 WIB.
Direktur Komersial dan Teknologi Informasi KAIÂ Kuncoro Wibowo menyebutkan, kapasitas yang tersedia dari 38 perjalanan tambahan ini adalah sebanyak 21.860 kursi per hari.
Sementara itu untuk KA reguler yang penjualannya telah dilakukan H-90, KAI menyediakan 333 perjalanan per hari dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 200.154 kursi per hari.
Dengan demikian, jumlah total KA reguler dan tambahan selama masa angkutan Lebaran 2017 ini adalah sebanyak 371 perjalanan KA per hari dengan kapasitas tempat duduk 222.014 kursi per hari.
"Angka ini meningkat 2,1 persen dari masa angkutan Lebaran 2016 lalu," tutup Kuncoro. (Yas/Gdn)