Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sedang mengkaji cara untuk meningkatkan minat pencarian minyak dan gas bumi (migas) di laut dalam (deep water). Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meminta bantuan perusahaan migas yang memiliki pengalaman.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja.
Baca Juga
"Bagaimana membuat investasi di laut dalam menarik atau atraktif. Ini masalah kami," kata Wirat, di Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Advertisement
Menurut Wirat, saat ini pemerintah berharap agar penanam modal melakukan pencarian migas di laut dalam Indonesia. Kajian tersebut diantaranya membuat payung hukum untuk memudahkan investasi migas laut dalam.
"Untuk ultra deep water, sedang kita kaji apakah butuhnya Peraturan Menteri, Peraturan Presiden, atau gross split ini sudah cukup. Gross split ini kan memberikan 16 persen. Makanya kita butuh kalkulasi kuantitatif," papar Wirat.
Wirat melanjutkan, untuk mengetahui hal yang diinginkan investor pencarian migas laut dalam, pemerintah telah melakukan diskusi dengan beberapa pemangku kepentingan, khususnya perusahaan migas yang telah menggarap ladang migas di laut dalam.
"Sekarang kita sudah minta bantuan Eni, Shell, Chevron yang punya pengalaman laut dalam. Dalam 2 minggu ini mereka akan mempresentasikan," tutup Wirat.