Pemerintah Cari Investor yang Minat Garap Migas di Laut Dalam

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meminta bantuan perusahaan migas yang memiliki pengalaman.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Mei 2017, 10:15 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 10:15 WIB
Kilang minyak
Di tengah kebutuhan energi nasional yang terus meningkat, menemukan minyak dan gas bumi (migas) menjadi semakin sulit

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sedang ‎mengkaji cara untuk meningkatkan minat pencarian minyak dan gas bumi (migas) di laut dalam (deep water). Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meminta bantuan perusahaan migas yang memiliki pengalaman.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja.

"Bagaimana membuat investasi di laut dalam menarik atau atraktif. Ini masalah kami," kata Wirat, di Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Menurut Wirat, saat ini pemerintah berharap agar penanam modal melakukan pencarian migas di laut dalam Indonesia. Kajian tersebut diantaranya membuat payung hukum untuk memudahkan investasi migas laut d‎alam.

"Untuk ultra deep water, sedang kita kaji apakah butuhnya Peraturan Menteri, Peraturan Presiden, atau gross split ini sudah cukup. Gross split ini kan memberikan 16 persen. Makanya kita butuh kalkulasi kuantitatif," papar Wirat.

Wirat melanjutkan, untuk mengetahui hal yang diinginkan investor pencarian migas laut dalam, pemerintah telah melakukan diskusi dengan beberapa pemangku kepentingan, khususnya perusahaan migas yang telah menggarap ladang migas di laut dalam.

‎"Sekarang kita ‎sudah minta bantuan Eni, Shell, Chevron yang punya pengalaman laut dalam. Dalam 2 minggu ini mereka akan mempresentasikan," tutup Wirat.

 

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya