Antisipasi Pemudik, Menhub Minta Bandara Buka hingga Tengah Malam

Pada mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan udara hingga 9 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Jun 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2017, 08:00 WIB
20160704-Pemudik-Padati-Bandara-Halim-PK-HEL
Personil TNI AU menjaga situasi dan kondisi arus mudik di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (4/7). H-2 jelang Idul Fitri 1437 H, ribuan calon penumpang diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan langkah antisipasi kepadatan penumpang angkutan udara saat mudik Lebaran nanti. Salah satunya adalah dengan meningkatkan jam operasional sejumlah bandara favorit tujuan mudik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ‎pada mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan udara hingga 9 persen. Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Perhubungan telah meminta pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan angkutan udara seperti pengelola bandara untuk menambah jam operasional.

"Saya sudah kumpulkan beberapa stakeholder agar meningkatkan jam operasi, meningkatkan slot supaya ada tambahan. Karena menurut proyeksi ada tambahan penumpang sebanyak 9 persen dibandingkan dengan tahun lalu," ujar dia saat berbincang khusus dengan Liputan6.com, seperti ditulis Senin (5/6/2017).

Khusus untuk bandara-bandara yang banyak menjadi tempat keberangkatan dan tujuan para pemudik, Budi meminta pengelola untuk menambah jam operasional hingga tengah malam. Dengan demikian, lebih banyak pemudik yang bisa terlayani dengan angkutan udara ini.

"Saya minta kepada angkutan udara untuk memberi ruang lebih ke tempat-tempat favorit, seperti Semarang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, itu jam operasinya sampai jam 24.00. Bandara Soekarno-Hatta pun even dia lagi overlay, saya minta berhenti overlay supaya bisa digunakan sampai jam 24.00," ucap dia.

Sebelumnya, Kemenhub memprediksi jumlah penumpang pesawat pada mudik Lebaran tahun ini mencapai 5,5 juta penumpang. Angka tersebut naik 9 persen hingga 10 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 4,9 juta penumpang.

"Tahun lalu 4,9 juta sekian. Sekarang 5,4 juta-5,5 juta sesuai prediksi kami," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Susanto di Jakarta.

Dia menyatakan, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang ini, akan ada 532 pesawat dari berbagai maskapai yang akan beroperasi pada saat mudik tersebut. Sedangkan jumlah kursi yang tersedia mencapai 5,75 juta.

"Khusus udara, 532 pesawat terbang khusus angkutan mudik. Tahun ini perkiraan hampir 5,5 juta penumpang. Seat capacity 5,75 juta. Jadi ada spare. Disediakan lima hari sebelum Lebaran dan lima hari setelah Lebaran. Tidak semua berjalan di satu peak, tapi sebelum dan sesudah," ujar dia.

Selain itu, Kemenhub juga akan mempersilakan maskapai untuk mengajukan tambahan penerbangan (extra flight) jika diperlukan. Tahun ini diprediksi extra flight mencapai 5 persen dari penerbangan yang telah disiapkan.

"Tahun lalu prediksi ekstra flight dilakukan jelang Lebaran. Sekarang kita perkirakan 5 persen. ‎Harus seawal mungkin. Kami menghimbau supaya masyarakat yang pakai pesawat seawal mungkin lakukan pemesanan supaya kami bisa estimasi flight," tandas dia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya