Pertumbuhan Industri Kuartal II Diprediksi Lebih dari 4,7 Persen

Industri yang mengalami lonjakan signifikan pada kuartal II ini yaitu makanan dan minuman (mamin).

oleh Septian Deny diperbarui 07 Jun 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 10:00 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan industri pada kuartal II 2017 lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan industri pada kuartal II 2017 lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan industri pada kuartal II 2017 lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya. Pada kuartal I lalu, industri mampu tumbuh 4,7 persen.

Dia mengungkapkan, pada pertumbuhan industri kuartal II ini ditopang oleh Ramadan dan Lebaran. Pada dua momen tersebut biasanya terjadi peningkatan konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan penjualan produk industri.

"Jadi harapannya tentu kuartal II lebih naik sedikit lagi dibandingkan kuartal I, karena ada momentum lebaran," ujar Airlangga dalam acara buka puasa bersama di rumah dinasnya, seperti ditulis Rabu (7/6/2017).

Industri yang mengalami lonjakan signifikan pada kuartal II ini yaitu makanan dan minuman (mamin) serta industri otomotif. Terlebih untuk industri mamin, di mana sangat terpengaruh dari lonjakan konsumsi rumah tangga saat Ramadan dan Lebaran nanti.

"Nah ini yang sudah kelihatan diatas itu adalah otomotif dan industri makanan minuman. Kalau yang lain tentu masih terlihat kepada sektor lain atau pun global market," kata dia.

Menurut Airlangga, pertumbuhan industri pada kuartal II ini akan lebih besar dari kuartal I yang sebesar 4,7 persen. Namun dia belum bisa memprediksi berapa angka pasti dari pertumbuhan tersebut.

"Kemarin industri sekitar 4,7 persen. Kita mesti tunggu datanya karrna data statistik. Harapannya sih mendekati itu ada lebih sedikit.‎‎ Ini masih kita lihat karena ini masih 10 hari puasa belum bisa, sesudah Ramadan baru kita tahu," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya