Bantu Rakyat Miskin, Kemendag Gelar Pasar Murah di 34 Provinsi

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membuka pasar murah di kawasan Kementerian Perdagangan pada Rabu pekan ini.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 07 Jun 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 12:20 WIB
20170114-Pasar-Murah-FP
Mendag Enggartiasto Lukita di dampingi Yenny Wahid menujukan harga cabai pada acara kick off pasar murah di Kawasan SCBD, Jakarta (14/1). Acara ini digelar dalam rangka jelang perayaan imlek. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita membuka pasar murah di area parkir Kementerian Perdagangan, Jalan M.I. Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017). Berbagai kebutuhan pokok dijual di pasar murah tersebut dengan harga di bawah pasar.

Dari pengamatan Liputan6.com, pasar murah dibuka sekitar pukul 09.30 WIB. Antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap pasar murah ini karena antrean sudah mengular sejak pukul 09.00 WIB.

Sesaat pasar murah dibuka Mendag, masyarakat sekitar langsung berburu kebutuhan pokok, mulai dari cabai, minyak goreng, gula pasir, sampai paket sembako yang dijual dengan harga miring. Hadir di pembukaan pasar murah Kemendag, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo.

Mendag Enggartiasto mengungkapkan, atas instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga pasokan atau ketersediaan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga, Kemendag langsung mengajak pengusaha untuk berbagi memberikan sebahagian keuntungannya dalam penyelenggaraan pasar murah tersebut.

"Pasar murah ini bukan untuk pengendalian harga, tapi untuk mendekatkan dengan masyarakat berpenghasilan rendah. Pasar murah juga diselenggarakan di 34 provinsi dengan dukungan dana dari APBN maupun APBD," kata Enggar saat membuka pasar murah di lingkungan kantornya, Jakarta ini.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti menuturkan, pasar murah ini merupakan wujud kepedulian Kemendag dalam penyediaan kebutuhan pangan. Kegiatan ini berlangsung setiap tahun, tepatnya di bulan Ramadhan.

"Dengan pasar murah ini, konsumen diharapkan bisa mendapat harga murah di bawah pasar," tambah Tjahya.

Pasar murah Kemendag digelar selama 10 hari dari mulai 7 Juni sampai dengan 20 Juni 2017 dari pukul 09.30-14.00 WIB. Dibuka untuk umum, bagi pegawai Kemendag, masyarakat sekitar di 6 kelurahan, di antaranya Gambir, Cideng, Petojo Utara, Petojo Selatan, Kebon Kelapa.

‎Ada 60 stand dari 24 pelaku usaha, seperti Bulog, PD Dharma Jaya, Alfamart, Hypermart, Giant, dan masih banyak lainnya yang ikut serta di pasar murah ini. Tjahya berharap, pasar murah tahun ini bisa mengulang kesuksesan di tahun lalu.

"Pengunjung pasar murah tahun lalu mencapai 1.000 orang dengan total omset Rp 1,12 miliar selama 10 hari penyelenggaraan," ujar Tjahya.

Adapun ‎bahan pokok yang dijual di pasar murah Kemendag, yakni:

- Minyak goreng Filma dijual seharga Rp 8 ribu per liter
- Minyak goreng Camar dijual Rp 9 ribu per liter maksimal 2 liter per orang
- Gula pasir dari Artha Graha dibanderol Rp 10 ribu per kg
- Bulog menjual bawang putih dan bawang merah seharga Rp 25 ribu‎ per kantong, daging sapi Rp 80 ribu per kg
- ‎Stand lain menjual bawang merah Rp 13 ribu per kantong, cabai rawit merah Rp 17 ribu per kantong, cabai merah keriting Rp 10 ribu per kantong, cabai rawit hijau Rp 14 ribu per kantong, dan cabai merah besar Rp 10 ribu per kantong

- Paket sembako yang ditawarkan Hypermart ‎seharga Rp 35 ribu, terdiri dari 1 minyak goreng tropical 1 liter, indomie goreng 5 bungkus, 1 bungkus gula pasir 1 kg, teh sariwangi isi 25 sebanyak 1 pak, blue band.1 bungkus. Harga normal Rp 55 ribu.

- Paket sembako dari Superindo, terdiri dari 1 minyak goreng rose brand 1 kg, teh celup hitam 1 pak, gula pasir 1 kg sebanyak 1 bungkus, ‎indomie kaldu ayam 5 bungkus, 1 botol sirup marjan coco pandan, dan 1 kaleng indomilk susu kental manis.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya