Sompo Indonesia Targetkan Premi Bruto Rp 2 Triliun di 2017

Di kuartal I, perusahaan asuransi ini mencatatkan pertumbuhan premi 26 persen menjadi Rp 290 miliar

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 09 Jun 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 10:00 WIB
20160217-Ilustrasi Asuransi-iStockphoto
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta PT Sompo Insurance Indonesia menargetkan premi bruto pada tahun ini mencapai Rp 2 triliun. Di kuartal I, perusahaan asuransi ini mencatatkan pertumbuhan premi 26 persen menjadi Rp 290 miliar

 CEO Sompo Indonesia Daniel Neo mengatakan, pihaknya mencetak hasil memuaskan sepanjang kuartal I tahun ini. Ini menjadi salah satu pemacu semangat Sompo Indonesia untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan.

“Sompo telah berkarya selama 42 tahun di Indonesia. Meskipun belum banyak yang mengetahui, Sompo merupakan perusahaan asuransi ritel terbesar di Jepang sejak 1888. Saat ini, Sompo Indonesia merupakan perusahaan asuransi asing terbesar di Indonesia untuk kategori joint venture," kata dia di Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Dia mengatakan, total aset Sompo Indonesia naik 36 persen dibandingkan Maret 2016. Sompo Indonesia juga mampu menjaga tingkat kesehatan atau solvabilitas perusahaan. Hingga Maret 2017, solvency margin ratio mencapai 215 persen atau jauh di atas ambang minimal regulasi sebesar 120 persen.

 

Sementara itu, Vice President Sompo Insurance Indonesia, Tatsuya Kuroki mengatakan, Sompo Indonesia di tahun ini menargetkan bisa meraih premi buto hingga Rp 2 triliun. Jumlah ini naik dari tahun lalu.

'Kami merasa siap dan optimis dalam mencapai target premi bruto 2 triliun rupiah di tahun ini. Kami semakin yakin melihat total asset Sompo Insurance Indonesia yang bertumbuh mencapai 2,1 triliun rupiah atau naik 36 persen dari posisi Maret 2016," tuturnya.

Chief Operating Officer Sompo Insurance Indonesia Eric Nemitz mengatakan, sejumlah sektor masih menyumbang kontribusi yang besar, di antaranya adalah properti, kendaraan, dan asuransi umum lain seperti travel, kebakaran, pengangkutan, kesehatan hingga gempa bumi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya