PLN Gandeng Pemkab Mappi buat Salurkan Listrik di Pedalaman Papua

Sudah sejak lima tahun masyarakat desa ini belum menikmati listrik dari PLN.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Jun 2017, 10:02 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 10:02 WIB
20151217-Sistem-Kelistrikan-Jakarta-AY
Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi Papua untuk mengalirkan listrik ke desa di pedalaman Papua. Hal ini untuk mendorong program Papua terang pada 2019.

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Haryanto WS mengatakan, kerja sama PLN dengan Pemkab Mappi tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai kesediaan PLN mendistribusikan listrik di Kepi, ibu kota Kabupaten Mappi, dan memasok bahan bakar minyak (BBM).

"Berkat sinergi kami dengan pemda setempat yang akhirnya terbentuk kesepakatan demi desa terang benderang‎," kata dia di Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Melalui kerja sama tersebut, PLN berhasil mengoperasikan listrik desa (lisdes) yang terletak di Desa Mur, Distrik Nambiomanbapai, Kabupaten Mappi.‎ Desa Mur merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Mappi dengan jumlah kurang lebih 300 kepala keluarga (KK).

Sudah sejak lima tahun masyarakat desa ini belum menikmati listrik dari PLN, untuk mendapat listrik masyarakat menggunakan mesin genset pribadi.
‎
"Sesuai dengan program Papua Terang, PLN tidak henti-hentinya untuk terus melistriki daerah pedalaman-pedalaman yang ada di Tanah Papua, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati listrik," dia menjelaskan.

Untuk mengalirkan listrik ke Desa Mur, PLN merelokasi mesin pembangkit dengan berbahan bakar solar berkapasitas 100 kilovolt Ampere (kVA) dari Desa Bade, Distrik Edare. Saat ini, jumlah pelanggan yang sudah tersambung sebanyak 100 pelanggan dengan total pendaftar sebanyak 200 pelanggan.

Hingga saat ini, beban puncak di Desa Mur sebesar 50 kilowatt (kW) dengan jumlah 100 pelanggan. Meskipun hanya baru bisa beroperasi 6 jam, ke depan PLN akan menambah lama waktu pasokan listrik menjadi 12 jam.

Untuk mengalirkan listrik ke Desa Mur, dibutuhkan pasokan 120 liter solar dalam satu hari atau 3.500 liter dalam satu bulan. Pasokan BBM tersebut berasal dari Kota Merauke melalui transportasi air. Sementara kebutuhan BBM di Kepi berkisar 5 ribu liter per hari.

Sebelumnya, listrik di ibu kota kabupaten ini dikelola penuh oleh Pemkab Mappi. PLN membeli kilowatt hour (kWh) ke pemda setempat dengan harga Rp 316 per kWh. Ke depan, PLN akan mengelola penuh listrik di Kepi ini.

Masuknya listrik ke Desa Mur, penandatangan MoU pendistribusian listrik, dan penyediaan BBM di Kepi ini menambah daftar desa dan ibu kota kabupaten yang telah dimasuki PLN. Diharapkan 130 desa lainnya yang ada di Kabupaten Mappi yang belum mendapat aliran listrik dapat menikmatinya pada 2019.

"Hal ini dapat berujung pada taraf perekonomian daerah yang lebih meningkat dari sebelumnya. Tugas PLN masih cukup besar ke depan untuk membuat seluruh masyarakat di Tanah Papua dapat menikmati listrik demi mewujudkan Papua Terang di tahun 2019 mendatang," ucap Haryanto.

Simak video menari berikut ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya