Barang Mewah dan Jasa Premium Kena PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025, Dampaknya?

Sido Muncul Kembali Gelar Mudik Gratis bagi Pedagang Jamu

Sido Muncul akan memberangkatkan 15 ribu pemudik menggunakan 260 bus ke tujuh kota tujuan mudik.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jun 2017, 20:01 WIB

Diterbitkan 16 Jun 2017, 20:01 WIB

Sido Muncul kembali menggelar mudik gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek.

Liputan6.com, Jakarta - Sido Muncul kembali menggelar mudik gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek. Pada tahun ini, penyelenggaraan program mudik oleh produsen jamu tersebut sudah ke-28 kalinya.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, Sido Muncul akan memberangkatkan 15 ribu pemudik menggunakan 260 bus ke tujuh kota tujuan, antara lain Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta.

Dia menuturkan, sebanyak 190 bus akan diberangkatkan dari area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sedangkan sisanya akan diberangkatkan dari berbagai daerah di Jawa Barat, yaitu Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor dan Cibinong.

‎"Yang diberangkatkan dari TMII sebanyak 190 bus, sisa dari beberapa tempat, seperti Bandung dan banyak daerah lain," ujar dia di Sentra Jamu Indonesia, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Para pemudik tersebut akan diberangkatkan pada Sabtu 17 Juni 2017. Para pemudik dari Jakarta‎ akan dilepas oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono dan lain-lain.

"Jumlah peserta mudik gratis Sido Muncul berkurang dibandingkan tahun lalu. Hal ini karena ekonomi pedagang jamu membaik dan makin banyaknya perusahaan atau institusi yang menyelenggarakan mudik gratis," jelas dia.

Mudik gratis Sido Muncul ini pertama kalinya dilaksanakan pada 1991 di Lapangan Parkir Timur Senayan dengan menggunakan 17 bus dan diikuti oleh 1.200 pedagang jamu. Namun, dalam beberapa tahun terakhir peserta mudik bukan hanya para pedagang jamu ataupun jamu gendong, tetapi para pedagang asongan dan pembantu rumah tangga.

"Ide mudik gratis ini dari adik saya, Jonatha Sofjan Hidayat yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama. Selama 3 tahun dari 1991-1993 kegiatan mudik dilakukan secara sederhana dan tidak ada pejabat pemerintah yang melepas para pemudik," ujar dia.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: