Sidak Pasar Cipinang, Mentan Pastikan Pasokan Pangan Normal

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa produksi pangan melimpah sehingga harga pangan pokok di beberapa daerah turun.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Jun 2017, 17:56 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2017, 17:56 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa produksi pangan melimpah sehingga harga pangan pokok di beberapa daerah turun.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa produksi pangan melimpah sehingga harga pangan pokok di beberapa daerah turun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan Rumah Potong Ayam Cakung Jakarta Timur hari ini, Sabtu (17/6/2017). Dia ditemani Menteri Perdagangan Enggartiastio Lukitas dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat.

Dalam kunjungan ini, dia mengatakan, pasokan beras di PIBC cukup sehingga harganya Rp 7.400 hingga Rp 11.000 per kg untuk kualitas premium.

Pada kesempatan ini Amran mengatakan, produksi pangan saat ini melimpah sehingga harga pangan pokok di beberapa daerah ikut turun. Oleh karenanya, dia meminta Perum Bulog segera menyerapnya agar harga tidak turun dan petani tidak merugi.

"Kami sampaikan di Sumbar kami bangun lumbung bawang tapi harganya jatuh. Kemudian cabai di Sumatera kami pun bangun tapi harganya jatuh. Ini menyedihkan sehingga kami minta Bulog segera serap agar petani tida rugi. Tapi beras sampai saat ini harganya normal," kata dia dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (17/6/2017).

Khusus beras, pemerintah menjamin pasokannya sampai dengan akhir tahun. Stok beras ini dipenuhi dari produksi dalam negeri.

"Dulu kita impor beras dan sekarang sudah kita penuhi dengan produksi beras dalam negeri, dan harga kita saat ini sudah stabil. Beras dulu kita impor tetapi sekarang harganya terus turun dan petani menjadi tertekan," terang Amran.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan, stok pangan saat ini cukup dan harga stabil. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena ada kerjasama antara pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Info pangan Jakarta, setiap pagi jam 9 sudah kami perbaharui harga di pasar. Kesiapan pangan DKI sudah sangat luar biasa ketersediaanya di pasar. Bawang putih harganya Rp 17.500 di pasar induk. Kalau harga naik maka kita akan langsung mencari siapa pelaku importirnya," tegas dia.

Enggartiasto menjelaskan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan dan mengendalikan harga di pasar. Khusus Kemendag, mendapat perintah dari Presiden untuk menurunkan impor pangan.

"Kami sudah menurunkan tim bersama Satgas Pangan ke 70 kabupaten dan kota yang diduga harga pangan bergejolak. Dengan langkah ini, memberi peluang kepada kita untuk langsung melakukan pengendalian dengan mengelontorkan pasokan sehingga harga pangan di pasar stabil," urai Enggartiasto.

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat menegaskan pemerintah DKI Jakarta terus mengurai berbagai permasalahan pangan sehingga pasokan terus terjamin dan harga stabil. Untuk itu, pemerintah DKI akan membangun kerja sama dengan daerah sentra pangan. Pemerintah DKI menyiapkan gudang yang lebih banyak sehingga dapat menyerap pangan sebanyak mungkin.

"Ketika produksi pangan melimpah, kami minta daerah sentra pangan pun bangun gudang sehingga kami cepat menyerapnya. Harga tidak jatuh dan petani tidak rugi," tutup dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya