Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan pembangunan rumah subsidi dan non subsidi sebanyak 666 ribu unit sepanjang 2017, dalam rangka mendorong program sejuta rumah oleh pemerintah. Pembangunan rumah ini tersebar di 7 kota dengan harga berkisar Rp 120 juta sampai dengan Rp 140 juta per unit.
Demikian disampaikan Direktur Utama Bank BTN, Maryono usai bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/6/2017). "Target kita bangun 666 ribu unit rumah di 2017," ujar dia.
Adapun sebanyak 666 ribu unit rumah ini terdiri dari 504.122 untuk rumah subsidi dan 161.878 unit untuk rumah non subsidi.
Maryono menjelaskan, pembangunan rumah subsidi dan non subsidi tersebut sudah berlangsung di 7 kota di Indonesia, diantaranya Jakarta, Balikpapan, Bandung, Ternate, Makassar, Surabaya, dan lainnya. "Harga rumahnya Rp 120 juta sampai dengan Rp 140 juta per unit tergantung lokasi," dia menjelaskan.
Maryono menuturkan, dari pembangunan 666 ribu unit rumah sudah berjalan. Namun demikian, dirinya belum bisa menyebut detailnya.
"Sebetulnya sudah dibangun, tinggal peresmian saja. Misalnya ada yang bangun 2.000 unit rumah, tapi yang sudah realisasi 1.000 unit, sedangkan sisanya masih proses. Jadi tergantung lokasi, karena pengembangnya beda-beda," papar dia.
Mengutip laporan keuangan BTN, hingga kuartal I-2017, penyaluran kredit rumah subsidi tercatat 166,2 unit dengan nilai penyaluran Rp 9 triliun.
Baca Juga
Sedangkan untuk non subsidi tercatat 105,4 unit dengan nilai penyaluran Rp 18,43 triliun. Total penyaluran pembiayaan sejuta rumah per kuartal I-2017 adalah 271.679 unit dengan nilai penyaluran Rp 27,43 triliun.
Advertisement
Simak video menarik berikut ini: