Konsumsi Listrik Berangsur Normal Usai Libur Lebaran

Saat lebaran konsumsi listrik nasional mencapai 22,8 Giga Watt (GW),

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 03 Jul 2017, 19:15 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 19:15 WIB
20160413- Tarif Listrik untuk Rumah Tangga akan Naik-Jakarta- Angga Yuniar
Warga mengecek meteran listrik di rusun tempat tinggalnya, Jakarta, Rabu (13/4). Tarif listrik untuk golongan rumah tangga (R1) 900VA akan naik sebesar 140% mulai 1 Juli 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, konsumsi listrik kembali normal, setelah mengalami penurunan akibat ‎libur panjang Lebaran Idul Fitri 2017.

Kepala Subdit Perencanaan dan Pelaporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya mengatakan, ‎kondisi konsumsi listrik saat libur lebaran mengalami penurunan, berbeda dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang malah mengalami kenaikan.

"Kelistrikan saat lebaran kondisi permintaannya menurun," kata Chrisnawan, di Kantor Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak d‎an Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta, Senin (3/7/2017).

‎Chrisnawan mengungkapkan, saat lebaran konsumsi listrik nasional mencapai 22,8 Giga Watt (GW), sedangkan saat ini sudah menunjukkan peningkatan dari 2 Juli 2017 mencapai 23,5 GW, untuk hari ini mencapai 32 GW.

‎"Bisa dilihat pasca lebaran kondisi kesiapan listrik meningkat, kita tetap monitor PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik pasca lebaran," tuturnya.

‎Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, selama periode Lebaran 2017, konsumsi listrik di wilayah Jawa ‎Bali menurun, dari saat kondisi normal 24 ribu Mega Watt (MW) menjadi 16 ribu MW.

"Kalau tadi menurut informasi untuk Jawa Bali turun," kata Jonan, saat memeriksa kesiapan sektor kelistrikan.

Jonan menuturkan, konsumsi listrik yang menurun saat periode Lebaran disebabkan oleh libur panjang, sehingga aktivitas konsumen PLN berkurang, terutama sektor industri dan bisnis yang mengkonsumsi listrik paling besar.

"Konsumsi listrik saat lebaran menurun. Karena industri banyak libur,‎" ucap Jonan.

Meski konsumsi menurun, Jonan meminta PLN ‎mewaspadai peningkatan konsumsi listrik, pada titik yang menjadi tujuan pariwisata. Lantaran libur Lebaran dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berlibur.

"Tapi di daerah yang jadi tujuan wisata, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, PLN akan fokus," tutup Jonan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya