Akan Dibangun Tol Baru di Jalur Selatan Jawa, Ruas Mana Saja?

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menyiapkan pembangunan jalan tol di wilayah selatan Jawa.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Jul 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 08:30 WIB
Pemerintah Percepat Pembangunan Proyek Jalan Tol Cijago-Depok- Immanuel Antonius-20170216
Ilustrasi jalan tol

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan pembangunan jalan tol di wilayah selatan Jawa. Jalan ini akan menjadi alternatif masyarakat yang menggunakan jalur selatan Jawa.

Kepala Biro Komunikasii Publik, Endra S Armawidjaja, mengatakan, tol ini nantinya akan menghubungkan Jawa Barat dengan Yogyakarta. Kemudian, akan menghubungkan juga Yogyakarta dengan Solo.

"Untuk tol, di selatan ada dari Tasikmalaya-Cilacap-Kulonprogo. Kedua Yogyakarta-Solo. Ketiga juga mendukung pariwisata Borobudur dari Bawen-Yogyakarta. Kan ada Bawen-Solo 32 km terus Solo-Ngawi-Kertosono-Surabaya. Ini ada ke Yogyakarta-nya," kata dia seperti di Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Namun begitu, rencana pembangunan ini belum mencakup bagian selatan Jawa Timur. Dia mengatakan, pembangunan tol untuk wilayah selatan Jawa Timur akan dihadapkan pada medan yang berat.

"Belum, itu medannya berat selatan Jawa Timur," ia menambahkan.

Dia bilang, studi kelayakan (feasbility study/FS) sudah dilakukan. "Itu rasanya udah FS-nya, nanti saya kasih detailnya. Karena itu kan juga tawaran investor, inisiatif, jadi bukan dari APBN," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima Liputan6.com, rencana pembangunan jalan tol ini meliputi ruas Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap. Tol ini membentang sepanjang 183 km.

Tol tersebut diperkirakan menelan biaya investasi Rp 35,03 triliun. Adapun, biaya lahan sebesar Rp 0,59 triliun dan biaya konstruksinya Rp 20,95 triliun.

Sementara, ruas Cilacap-Yogyakarta-Solo memiliki panjang 237 km. Biaya investasi diperkirakan Rp 45,37 triliun. Kemudian, biaya lahannya Rp 0,77 triliun dan biaya konstruksi Rp 27,14 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya