Menko Darmin Prediksi Inflasi Juli Rendah

Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menilai, inflasi kini lebih terkendali mengingat kondisi inflasi saat puasa tidak naik signifikan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Jul 2017, 12:52 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 12:52 WIB
Pemerintah menilai inflasi kini lebih terkendali
Pemerintah menilai inflasi kini lebih terkendali

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution perkirakan tingkat inflasi Juli 2017 turun sebesar 0,15-0,2 persen, sehingga jauh lebih rendah ketimbang Juni 2017.

Darmin mengatakan,‎ inflasi lebih rendah setelah melewati masa Lebaran ketimbang menjelang Lebaran.

"Jangan lagi berharap inflasi tiba-tiba turun . ya nggaklah. Mungkin 0,2 mungkin bisa 0,15 antara itulah," kata Darmin, di Jakarta, Kamis(27/7/2017).

Darmin menuturkan, tingkat inflasi Indonesia belakangan ini agak berbeda, meski menjelang Lebaran lonjakan inflasi masih terbilang rendah.‎ Hal ini membuktikan inflasi berhasil dikendalikan.

‎"Itu cuma memang agak sedikit lain dari biasanya. Dulu-dulu bulan puasa pasti naik. Ini naik tidak banyak. Secara umum kita sudah lebih bisa mengendalikan inflasi," ujar dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Juni 2017 sebesar 0,69 persen. Realisasi inflasi tersebut lebih terkendali dibandingkan periode puasa dan Lebaran tahun-tahun sebelumnya karena harga sejumlah komoditas pangan stabil.

"Inflasi Lebaran 2017 terkendali dibanding tiga tahun sebelumnya," kata Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk.

Berdasarkan data BPS, Kecuk menyebut, sepanjang periode puasa dan Lebaran 2014 yang jatuh di Juni dan Juli, masing-masing mencetak inflasi 0,43 persen dan 0,93 persen. Kemudian terkerek naik di periode yang sama 2015 masing-masing 0,54 persen dan 0,93 persen. Sedangkan pada Juni dan Juli 2016 masing-masing inflasi 0,66 persen dan 0,69 persen.

"Inflasi yang terkendali di Lebaran tahun ini karena pemerintah melakukan berbagai upaya, seperti membentuk Satgas Pangan, dan lainnya," ia menerangkan.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya