Liputan6.com, Jakarta Berpendidikan tinggi dengan predikat terbaik sekaligus sukses berbisnis, bukan hal mustahil diraih seseorang. Yasa Paramita Singgih, pendiri produk pakaian dan sepatu kaum Adam Men's Republic membuktikannya.
Yasa menegaskan jika berbisnis bukan berarti seseorang tak bisa meraih pendidikan tinggi. Dengan pendidikan justru menambah bekal merambah dunia yang penuh dengan persaingan.
"Saya mampu lulus tepat waktu dan cum laude. Saya bisa menjalani kuliah tepat waktu, bahkan mendapat mahasiswa berprestasi di kampus sambil berbisnis," ujar Yasa yang menjadi pembicara pada acara Enterpreneurs Wanted di Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Acara yang kali ini bertema Wirausahawan Terbaik Berbagi untuk Penerus Republik, merupakan kelas inspirasi berbisnis.
Dia mengatakan, kunci bisa menjalani bisnis dan pendidikan terletak pada mengerjakan hal yang disukai. Tak hanya dalam hidup, ini berlaku pula di dunia bisnis. Menyukai sesuatu akan membuat seseorang dengan senang atau enjoy mengerjakan pilihannya.
Dia bercerita memulai usaha karena awalnya tak ingin membebani orang tua yang sakit. Dengan tekad membiayai sendiri uang sekolahnya, Yasa memberanikan berjualan kaos.
"Saya mulai bisnis umur 16 tahun, belum ada KTP dan rekening. Tanah Abang jadi rumah kedua saya. Saya ambil barang dan menjualnya online," ungkap Yasa.
Dari kaos dia kemudian memberanikan diri membuka usaha kedai kopi. Sayang, usai 10 bulan, usaha ini tak berjalan lancar dan Yasa harus mencicipi rasanya kebangkrutan. "Di usia 18 tahun saya menanggung kerugian ratusan juta rupiah," kenang dia.
Meski sakit, dia tetap mampu bangkit dan memutuskan berbisnis sepatu pada 2014. Ini dimotori janji jika dirinya tak akan meminta uang ke orang tua sebagai biaya kuliah.
"Umur 19 tahun saya mulai dari nol dan kembali ke bisnis kaos kembali ke habitat awal dan 2014 mulai semua lagi," dia menambahkan.
Kerja kerasnya berbuah manis. Dia kini mendapatkan beberapa penghargaan, salah satunya sebagai pengusaha muda di usia di bawah 30, pilihan Majalah Forbes. "Jadi tidak ada kata terlalu muda untuk memulai sebuah impian," dia menandaskan.
Tonton video menarik berikut ini: