Liputan6.com, Jakarta - Bagi karyawan, mendapat kenaikan gaji adalah hal yang sangat diharapkan. Namun kenyataannya, banyak yang justru mengalami masalah finansial saat gaji dinaikkan. Lho kok bisa?
Salah satu alasannya karena ketidakpandaian mengelola. Biasanya kenaikan gaji diikuti oleh naiknya gaya hidup. Wajar kalau kemudian kita merasa tabungan tidak kunjung bertambah, padahal uang yang didapat semakin banyak.
Advertisement
Baca Juga
Kenaikan gaji pantas dirayakan. Namun yang terlalu jumawa karena bersamaan dengan gaji yang naik, datang pula kewajiban yang lebih besar. Bukan hanya soal tanggung jawab di kantor, tapi juga pada masa depan finansial. Agar tak habis percuma, lakukan ini saat gaji naik seperti dari CekAja.com:
1. Membuat dana darurat
Apakah Anda sudah punya persiapan kalau suatu bencana terjadi dalam hidup Anda? Apakah Anda punya tabungan sebanyak tiga bulan penghasilan? Kalau jawabannya tidak, maka Anda harus manfaatkan momentum kenaikan gaji ini untuk membuat pos dana darurat.
Guna pos dana darurat adalah untuk mengantisipasi kejadian seperti sakit, kecelakaan kendaraan, atau bencana alam. Ketika hal-hal darurat terjadi, keuangan Anda tetap aman karena tidak perlu memakai uang belanja atau meminjam uang.
2. Membagi dalam beberapa pos
Saat gaji masih pas-pasan, pengelolaan bisa dilakukan secara sederhana. Misalnya, hanya dengan membagi pos kebutuhan sehari-hari, transportasi, dan tabungan. Namun semakin banyak uang yang Anda diterima, harus semakin cermat pula dalam mengelolanya.
Tambahkan pos-pos penting seperti asuransi, dana darurat, dan investasi. Pos hiburan juga perlu supaya biaya bersenang-senang tidak melebihi anggaran. Jika perlu pisahkan gaji dalam dua rekening berbeda.
3. Evaluasi kenaikan pengeluaran
Mendapat kenaikan gaji yang disebabkan oleh promosi jabatan biasanya diikuti "ongkos" yang besar. Ongkos di sini misalnya tuntutan untuk tampil lebih profesional sehingga Anda harus membeli busana kerja baru.
Â
Simak video menarik di bawah ini:
Selanjutnya
4. Menambah tabungan pensiun
Kenaikan gaji merupakan momen yang tepat untuk menambah tabungan pensiun. Kalau selama ini Anda hanya menabung Rp 100 ribu per bulan, maka Anda bisa meningkatkannya menjadi Rp 200 ribu per bulan. Kalau sampai saat ini Anda tidak punya tabungan pensiun, maka setelah kenaikan gaji adalah saat yang tepat untuk memulainya.
Mengapa tabungan pensiun perlu? Suatu saat nanti usia Anda akan menua dan fisik tidak mampu lagi pekerja. Saat itulah Anda menikmati hasil kerja keras dan hidup dari tabungan sejak muda.
5. Membayar utang yang bunganya tinggi
Kalau selama ini Anda punya utang yang membebani, mulailah lunasi perlahan-lahan begitu pendapatan naik. Jika ada lebih dari satu utang, lunasi dari bunga yang paling tinggi dulu. Pelan tapi pasti, utang terlunasi dan Anda bisa menikmati kelebihan gaji.
Advertisement