2018, RI Bakal Pakai Aspal Sampah Plastik di Jalan Raya Nasional

Daerah berpotensi memakai aspal campuran plastik di Jakarta, Semarang, Medan, dan kota lainnya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Agu 2017, 12:16 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 12:16 WIB
RI bakal memakai aspal sampah plastik
Daerah berpotensi memakai aspal campuran plastik di Jakarta, Semarang, Medan dan kota lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan penggunaan aspal yang berasal dari campuran sampah plastik di jalan-jalan raya nasional pada 2018. Program tersebut menyusul uji coba aspal sampah plastik di Bali dan nantinya merambah di jalan raya Bekasi.

"Aspal sampah plastik di jalan raya Bali baru uji coba sepanjang 700 meter. Lalu kita susul uji coba di Bekasi mulai Agustus ini karena dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)," kata Basuki usai menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Basuki menuturkan, aspal yang digunakan di Bali dan Bekasi nantinya berasal dari campuran sampah plastik sebesar 10 persen. Pemerintah akan menguji coba pada jalan raya sepanjang 1 kilometer (km) dengan menggunakan campuran 2,5 ton sampah plastik.

"Kita produsen sampah plastik terbesar nomor dua di dunia, jadi salah satu untuk kebersihan dan mengurai sampah ini dengan cara mencampurnya ke aspal untuk bikin jalan," jelas Basuki.

Ia mengatakan, pemerintah baru akan merealisasikan pembangunan jalan raya skala nasional menggunakan aspal campuran plastik pada 2018. "Baru kita programkan di kota lainnya pada 2018 untuk aspal sampah plastik. Potensinya di Jakarta, Semarang, Medan, dan kota lainnya," tutur dia.

Basuki meyakini, aspal sampah plastik yang dicampur pada aspal sangat kuat sebagai bahan baku pembangunan jalan raya. "Itu kuat kan campuran sampah plastiknya 10 persen. Jadi kayak aspal biasa," pungkas dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya